Galungan dan Kuningan, Perayaan Suci Umat Hindu yang Penuh Filosofi dan Sarat Makna

- 28 Februari 2024, 16:15 WIB
Perayaan Hari Raya Besar Galungan dan Kuningan di Bali
Perayaan Hari Raya Besar Galungan dan Kuningan di Bali /Tangkap Layar Youtube JooUpdate

ZONA SURABAYA RAYA - Galungan dan Kuningan, dua momen bersejarah dalam kalender keagamaan Hindu, kembali meramaikan semangat umat Hindu di Indonesia.

Dua perayaan ini, meski berbeda dalam esensi, mengandung makna spiritual yang mendalam, memperkuat hubungan antara manusia dan alam semesta.

Galungan: Bertarung untuk Kesejatian

Baca Juga: Menengok Tradisi Ngambeng, Ritual Umat Hindu Suku Tengger di Probolinggo

Hari Raya Suci Galungan, dirayakan pada hari Rabu pada wuku Dungulan, adalah momen penyatuan rohani untuk mencapai kedamaian batin.

Kata 'Galungan' atau 'Dungulan', yang berarti 'Bertarung' atau 'Menang', menandakan semangat perjuangan menuju kebenaran.

Meskipun istilahnya bervariasi antara Jawa dan Bali, artinya tetap sama: wuku kesebelas yang memberi inspirasi.

Kuningan: Memohon Keselamatan dan Perlindungan

Baca Juga: Tapa Brata di Hari Raya Nyepi, Ini yang Dilakukan Umat Hindu Suku Tengger Probolinggo

Halaman:

Editor: Timothy Lie


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x