Network
ZONA SURABAYA RAYA - Wakil Presiden Republik Indonesia, Jusuf Kalla (JK) mengungkapkan bahwa cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar (Cak Imin) tidak perlu diberi masukkan jelang debat kedua cawapres pada tanggal 21 Januari nanti.
Dilansir dari Antaranews, 17 Januari 2024, JK mengungkapkan alasan Cak Imin tidak perlu diberi masukkan, yakni karena Cak Imin telah memiliki banyak pengalaman di badang legislatif maupun eksekutif.
Menurut JK, Cak Imin sudah menguasai banyak hal, sehingga tidak perlu diajari lagi. Alumni HMI ini juga optimis bahwa Cak Imin akan tampil dengan baik di acara debat cawapres mendatang.
Baca Juga: PILPRES 2024! Jusuf Kalla Bersama Muhaimin Satukan Kekuatan Untuk AMIN di Jatim
Senada dengan JK, capres nomor urut , Anies Baswedan juga setuju bahwa Cak Imin tidak memerlukan mentor. Menurut mantan Gubernur Jakarta tersebut, Cak Imin telah menguasai materi perdebatan dengan baik.
Selain bicara soal perdebatan, JK juga memberikan pesan bahwa pemimpin menentukan masa depan, dan rakyat menyadari bahwa pemimpin mengubah masa depan, dan masa depan bergantung pada pemimpin.
Pasangan Capres-Cawapres Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar sendiri didukung oleh 4 partai politik, yakni Partai Nasdem, PKB, PKS, dan Partai Ummat. Pasangan yang terkenal dengan kampanye Desak Anies-nya ini mengusung slogan kampanye “Perubahan”.
Selain pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, terdapat 2 pasangan capres-cawapres yang berkompetisi di dalam Pilpres 2024, yakni pasangan nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, dan pasangan nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
Pasangan Prabowo Subianto didukung oleh 7 partai politik, yakni Partai Gerindra, Partai Gelora, Partai Golkar, Partai Demokrat, PAN, Partai Garuda, dan PBB. Sedangkan Pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD mendapat dukungan dari 4 partai yakni PDIP. PPP, Partai Hanura, dan Partai Perindo.
