Dugaan Cawe-Cawe Jokowi di Pilpres 2024 Jadi Bahan Diskusi Aktivis dan Praktisi Hukum: Demokrasi Jadi Rusak!

- 8 Desember 2023, 16:13 WIB
Pasangan capres-cawapres nomor urut dua, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, putra sulung Presiden Jokowi.
Pasangan capres-cawapres nomor urut dua, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, putra sulung Presiden Jokowi. /Instagram/@prabowo/

ZONA SURABAYA RAYA- Presiden Jokowi yang turut cawe-cawe pada Pilpres 2024 menjadi diskusi hangat kalangan aktivis, akademisi hingga praktisi hukum. Mereka menilai intervensi atau cawe-cawe itu lantaran demi putra sulungnya, Gibran Rakabuming Raka yang maju sebagai Calon Wakil Presiden (Cawapres) pendamping Pranowo Subianto di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Bahkan cawe-cawe Presiden Jokowi itu diduga dilakukan secara terstruktur, sistematis dan massif. Mulai fakta putusan syarat Capres dan Cawapres di Mahkamah Konstitusi (MK) hingga Gibran Rakabuming Raka yang mendaftar sebagai Cawapres di Pilpres 2024.

Hal itu terungkap dalam bertema “Cawe-cawe Presiden Jokowi, Kemunduran atau kemajuan Demokrasi?” yang digelar Jaringan Diskusi Re-Publik secara daring pada Kamis, 7 Desember 2024.

Baca Juga: Modifikasi Format Debat Pilpres 2024 Timbulkan Kontroversi, Pengamat: Manuver Lindungi Kelemahan Gibran!

Narasumber berkompeten dihadirkan pada diskusi tersebut, diantaranya pakar Hukum Tata Negara Demas Brian W, S.H, M.H yang juga Direktur Presisi (Penstudi Reformasi untuk Demokrasi dan Anti Korupsi). Kemudian Sunandiantoro, S.H, M.H, seorang advokat asal Banyuwangi, Jawa Timur.

Selain keduanya, hadir dalam diskusi itu sejumlah aktivis Dewan Pengawal Reformasi (DPR), Aliansi ‘98 Pengacara Pengawal Demokrasi dan HAM; Pro Kader Lintas Mahasiswa (PROKLAMASI), dan Forum Alumni Presiden Mahasiswa Indonesia.

Prahara MK hingga Gibran Cawapres Pendamping Prabowo

Dalam diskusi itu, awalnya mereka membicarakan pernyataan Presiden Jokowi pada pertemuannya dengan para pemimpin redaksi media massa dan content creator di Istana Negara, Jakarta, Senin 29 Mei 2023.

“Kan sudah saya sampaikan bahwa saya cawe-cawe itu merupakan kewajiban moral, menjadi tanggung jawab moral saya sebagai Presiden dalam masa transisi kepemimpinan nasional di 2024,” sebut Jokowi pada para awak media saat itu.

Halaman:

Editor: Ali Mahfud


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x