Baca Juga: Anggota DPR RI Haerul Amri Diperiksa KPK, Terkait Dugaan Korupsi Bupati Probolinggo Nonaktif
Menurutnya, kalau selama ini banyak daerah yang belum melaksanakan dan mengimplementasikan undang-undang pesantren itu.
"Padahal pesantren masyarakat yang mandiri jadi tidak sekedar hanya ketika dibutuhkan saja kiai-kiai itu didatangi tapi programnya pun harus datang ke sana," ujarnya.
Marsudi menyampaikan, pernyataannya ditujukan untuk semua calon presiden dan calon wakil presiden yang akan memimpin Indonesia.
Baca Juga: Presiden Jokowi Panggil Pj Bupati Probolinggo Ugas Irwanto, Ini Pesan Presiden
"Keinginan kami nanti satu per satu kalau tidak bisa kumpul kita akan mengadakan diskusi dan mengadakan dialog share idea antara kiai Kampung dengan calon-calon presiden dan calon wakil presiden,"tambah dia.
Marsudi juga mengharapkan pemilu berjalan luber jurdil atau langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil di tengah panasnya tensi politik
Ia meminta agar semua pihak menjaga kebersamaan keberlangsungan pemilu ini jangan sampai agenda 5 tahunan yang sudah disepakati menjadi undang-undang tidak terlaksana dengan baik terlaksana.
Baca Juga: Di Probolinggo, Cawapres Muhaimin Jadi Saksi Nikah Santri di Haul Habib Muhammad
"Harapan harus terlaksana dengan baik bisa memilih pemimpin. Karena memilih pemimpin di ajarannya para kiyai di pondok pesantren hukumnya fardu. Memilih presiden hukumnya fardu maka diharapkan untuk bangsa Indonesia jangan ada yang golput," ujar dia.