Network
ZONA SURABAYA RAYA - Yenny Wahid, putri ketiga dari Presiden ke-4 Republik Indonesia, Abdurrahman Wahid, atau yang lebih akrab dikenal sebagai Gus Dur, baru-baru ini membuat langkah penting dalam dunia politik.
Barisan Kader (Barikade) Gus Dur yang dipimpinnya telah secara resmi mendukung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden, Ganjar Pranowo-Mahfud Md.
Apakah langkah ini memiliki potensi untuk mendekatkan simpatisan Gus Dur ke pasangan tersebut? Mari kita selami bersama dalam artikel ini.
Baca Juga: Yenny Wahid Dukung Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Efektif Dulang Suara Kaum Nahdliyin di Jawa Timur?
Latar Belakang Yenny Wahid
Sebelum kita membahas potensi pengaruh Yenny Wahid dalam mendekatkan Gusdurian ke pasangan Ganjar-Mahfud, mari kita mengenal latar belakang Yenny Wahid dengan lebih baik.
Yenny Wahid adalah putri dari salah satu tokoh paling berpengaruh dalam sejarah politik Indonesia, Gus Dur. Ia juga dikenal sebagai Zannuba Ariffah Chafsoh.
Yenny Wahid adalah seorang aktivis dan intelektual yang telah lama dikenal dalam dunia sosial dan keagamaan.
Potensi Pengaruh Yenny Wahid
Barikade Gus Dur adalah sebuah kelompok yang dipimpin oleh Yenny Wahid. Kelompok ini resmi mendeklarasikan dukungan kepada pasangan calon presiden dan calon wakil presiden, Ganjar Pranowo-Mahfud Md.
Namun, mengapa Barikade Gus Dur memilih untuk mendukung pasangan ini?
Menurut peneliti politik dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Wasisto Raharjo Jati, pengaruh Yenny Wahid dalam dunia politik Indonesia tidak bisa diabaikan.
Efek bergabungnya Yenny dengan pasangan Ganjar-Mahfud bisa sangat signifikan. Salah satu potensi pengaruhnya adalah kemampuannya untuk menarik massa Gusdurian mendekat ke pasangan ini.
"Efek bergabungnya Yenny tentu berpotensi bisa menarik massa Gusdurian merapat ke pasangan Ganjar-Mahfud," ungkap Wasisto dikutip dari ANTARA, Selasa, 31 Oktober 2023.
"Selain itu, bergabungnya Yenny berpotensi menguatkan narasi kebangsaan pasangan ini," sambungnya.
Yenny Wahid dan Nahdlatul Ulama (NU)
Yenny Wahid memiliki hubungan yang erat dengan Nahdlatul Ulama (NU). NU adalah organisasi Islam terbesar di Indonesia, dan pengaruhnya sangat kuat di wilayah Jawa Timur.
Oleh karena itu, dukungan dari Yenny bisa menjadi kunci untuk menebalkan iman simpatisan Ganjar-Mahfud di kalangan NU.
Salah satu potensi besar Yenny Wahid adalah kemampuannya untuk menarik pemilih lintas agama. Ia dikenal sebagai aktivis dialog lintas iman, pluralisme, dan minoritas.
Dengan demikian, kehadirannya bisa berpotensi menarik pemilih dari berbagai latar belakang agama.
"Kalau saya lihat suara pemilih Nahdliyin di pilpres ini terdesentralisasi merata ke tiga paslon. Tapi, Yenny Wahid punya pamor sebagai aktivis dialog lintas iman, pluralisme dan minoritas. Jadi, ini bisa berpotensi menarik pemilih lintas agama," papar Wasisto.
Peta Politik di Jatim
Meski begitu, penting untuk diingat bahwa kehadiran Yenny tidak secara otomatis mengubah peta politik di Jawa Timur.
Baca Juga: PILPRES 2024: Kyai dan Gus-Gus Gelar Multaqo di Surabaya, Doakan Yenny Wahid jadi Cawapres
Provinsi ini memiliki dinamika politiknya sendiri, dan PKB pimpinan Muhaimin Iskandar, atau yang akrab disapa Cak Imin, juga memiliki pengaruh yang cukup kuat di wilayah tersebut.
Apakah Yenny Wahid dan Cak Imin memiliki basis pendukung yang berbeda? Ini menjadi pertanyaan penting dalam kompetisi politik di Jawa Timur.
Tentu, sosok Yenny Wahid juga memiliki daya tarik tersendiri, terutama untuk memikat pemilih perempuan.
Namun, daya tarik ini sangat tergantung pada program pasangan Ganjar-Mahfud dan sejauh mana substansi program ini dapat disesuaikan dengan latar belakang aktivisme Yenny.
Dukungan resmi Barikade Gus Dur kepada pasangan Ganjar-Mahfud telah dideklarasikan dengan jelas. Keputusan ini memiliki implikasi besar dalam dinamika politik Indonesia.
"Tapi, itu tergantung dari program pasangan ini, bagaimana substansi program ini bisa disesuaikan dengan latar belakang aktivisme Yenny," sebut Wasisto.
Ganjar Pranowo dan Dukungan Gusdurian
Ganjar Pranowo, salah satu dari pasangan ini, mengapresiasi dukungan dari Yenny dan Barikade Gus Dur. Hal ini bisa menjadi pertanda bahwa Gusdurian akan mendukung pasangan ini dalam pemilihan presiden mendatang.
Dengan dukungan Yenny Wahid, pasangan Ganjar-Mahfud memiliki peluang besar untuk mendekatkan diri kepada simpatisan Gus Dur.
Yenny membawa pengaruh besar dalam dunia politik Indonesia dan memiliki koneksi yang kuat dengan NU.
Namun, peta politik di Jawa Timur tetap kompleks, dan persaingan dengan Cak Imin dari PKB juga harus dipertimbangkan. ***
