Jumlah kasus penyakit pernapasan ini meningkat hingga 4 kali lipat dibandingkan dengan jumlah kasus ISPA selama masa pandemi Covid-19. Pada masa pandemi, hanya tercatat sekitar 50.000 kasus ISPA.
Selain itu, data dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) juga mengungkapkan bahwa dampak polusi udara ini terutama mempengaruhi peningkatan kasus penyakit pernapasan pada anak balita. Mayoritas pasien ISPA adalah anak-anak berusia 0-5 tahun atau balita.
Berdasarkan hasil Survei Kesehatan Nasional (SURKESNAS) Tahun 2011, sekitar 28 dari setiap 100 anak balita yang meninggal disebabkan oleh ISPA, khususnya pneumonia.
Ini berarti sekitar 5 dari setiap 1000 anak balita meninggal setiap tahun akibat pneumonia, yang mengakibatkan lebih dari 140.000 anak balita meninggal setiap tahun akibat penyakit ini.
Namun ternyata ancaman ini tidak hanya mengincar balita, melainkan juga 45.247 orang berusia 9-60 tahun, 13.225 orang berusia 5-9 tahun yang terkena ISPA, dan 7.588 orang di atas usia 60 tahun.***
Berita ini telah tayang di Pikiran-Rakyat.com dengan judul, "Udara Jakarta Hari Ini Masih Tak Sehat, Hujan Buatan BMKG Bukan Solusi," Selasa, 29 Agustus 2023.