Network
ZONA SURABAYA RAYA - Perubahan iklim telah menimbulkan dampak signifikan terhadap pertanian di Indonesia, khususnya pada tanaman padi.
Fenomena perubahan iklim seperti La Nina telah memicu lonjakan hama wereng batang cokelat yang merusak tanaman padi dan berdampak negatif pada produksi padi.
"Perubahan iklim berpengaruh terhadap distribusi maupun ledakan hama, terutama wereng batang cokelat," ujar Elza Surmaini, Peneliti Pusat Riset Iklim dan Atmosfer BRIN, dikutip dari ANTARA, Selasa 22 Agustus 2023.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), perubahan iklim berpengaruh pada distribusi dan ledakan hama, dengan hama wereng batang cokelat menjadi salah satu hama utama yang merusak tanaman padi. Serangan hama ini terutama terjadi saat musim kemarau pada bulan Juni hingga Agustus.
Baca Juga: 5 Cara Menggemakan Padang Lamun demi Mengatasi Perubahan Iklim dan Dampak Lingkungan
Data dari Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian menunjukkan bahwa setiap kali terjadi fenomena La Nina, serangan hama wereng batang cokelat meluas hingga mencapai 90 ribu sampai 250 ribu hektare, jauh lebih tinggi dibandingkan kondisi normal yang hanya berkisar 10 ribu sampai 85 ribu hektare. Puncak serangan terjadi pada tahun 2010 dan 2011, mengakibatkan kerusakan tanaman yang signifikan.
Dampak dari serangan hama ini juga berdampak pada penurunan produksi padi, yang kemudian berimbas pada kenaikan harga beras di tingkat konsumen.
Beberapa daerah bahkan mengalami gagal tanam dan gagal panen akibat serangan hama dan virus tanaman. Upaya petani untuk mengatasi serangan ini dengan penggunaan insektisida ternyata tidak hanya kurang efektif, tetapi juga berdampak negatif bagi kesehatan petani dan lingkungan.
