ZONA SURABAYA RAYA - Manuver Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN) yang mendukung Prabowo Subianto sebagai calon presiden (Capres) di Pilpres 2024, membuat Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) menjadi ancaman serius PDI Perjuangan (PDIP) yang mengusung Ganjar Pranowo.
Untuk realitas politik saat ini, Prabowo Subianto menjadi yang terkuat dibanding bakal capres lainnya, yakni Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.
Namun di balik dukungan Partai Golkar dan PAN kepada Prabowo Subianto, pengamat politik dari Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Suko Widodo menyebut ada peran dari istana atau Presiden Jokowi.
"Saya kira kemungkinan telah ada pembicaraan yang melibatkan peran Pak Jokowi di balik keputusan (PAN dan Golkar, red) itu," kata Suko Widodo kepada wartawan di Surabaya, Minggu, 13 Agustus 2023.
Hitungan-hitungan Suara Prabowo
Dari realitas politik, bergabunganya PAN dan Partai Golkar menguatkan peluang Prabowo untuk maju sebagai capres di Pilpres 2024. Sebab, dukungan tersebut dipastikan memenuhi presidential threshold.
Berkaca pada Pemilu 2019, koalisi Gerindra, Golkar, PAN dan ditambah PKB akan menjadi suara terbesar pada Pilpres 2024.
Suara gabungan empat parpol itu sekitar 41,41 persen. Belum lagi jika ditambah Partai Solidaritas Indonesia (PSI) sebesar 1,89 persen.