Pemerintah dan Muhammadiyah Berbeda Lagi, Kapan Arab Saudi Rayakan Idul Adha 2023?

- 19 Juni 2023, 10:00 WIB
Pemerintah dan Muhammadiyah Berbeda Lagi, Kapan Arab Saudi Rayakan Idul Adha 2023?
Pemerintah dan Muhammadiyah Berbeda Lagi, Kapan Arab Saudi Rayakan Idul Adha 2023? /pexels.com/burak-the-weekender/

ZONA SURABAYA RAYA - Pemerintah dan Muhammadiyah berbeda dalam menetapkan Hari Raya Idul Adha 2023 atau 1444 Hijriyah.

Pemerintah dan ormas Islam terbesar Nahdhatul Ulama (NU) satu suara dengan menetapkan Idul Adha 2023 jatuh pada Kamis, 29 Juni medatang.

Sedang Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah memutuskan Idul Adha pada Rabu, 28 Juni 2023, berdasarkan hasil hisab hakiki wujudul hilal.

Lantas, kapan Arab Saudi merayakan Idul Adha 2023 atau 1444 H?

Baca Juga: Niat, Rukun, dan Tata Cara Sholat Idul Adha sesuai Kitab Fasholatan Karya Syekh KHR Asnawi Kudus

Mengutip dari Gulf News, Mahkamah Agung (MA) Arab Saudi menyatakan Idul Adha 1444 Hijriah jatuh pada 28 Juni 2023.

Otoritas Arab Saudi menjelaskan bahwa tanggal 1 bulan Zulhijah jatuh pada 19 Juni 2023, setelah mereka melihat bulan sabit baru di negara tersebut.

"Hari Arafah jatuh pada Selasa, 27 Juni, sementara Rabu, 28 Juni, akan menjadi hari pertama Idul Adha," sebut MA Arab Saudi dalam pernyatannya.

Negara Arab lain seperti Oman dikabarkan menetapkan Idul Adha pada pada 28 Juni 2023.

Baca Juga: Tujuan, Syarat dan Tips Memilih Hewan Kurban untuk Idul Adha 2023 yang harus Diperhatikan!

Untuk diketahui, umat Islam akan menjalankan ibadah puasa sunnah sebelum merayakan Idul Adha.

Pertama, puasa tarwiyah yang dijalankan pada 8 Zulhijah. Sedang kedua, puasa Arafah dikerjakan pada hari berikutnya atau tanggal 9 Zulhijah.

Hari raya Idul Adha bertepatan dengan umat Islam mengerjakan ibadah haji, yang merupakan rukum Islam ke-5.

Bagi yang tidak menjalankan haji, umat Islam disunnahkan berpuasa selama dua hari, yakni puasa Tarwiyah dan Arofah tersebut serta menyembelih hewan kurban.

Baca Juga: Amalan Ringan tapi Dahysat, Bikin Rezeki Lancar dan Doa Dikabulkan, Diungkap Ustadz Adi Hidayat

Hasil Isbat Idul Adha 2023

Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa'adi usai menggelar sidang isbat penetapan awal Zulhijah 1444 H menjelaskan bahwa 1 Zulhijah 1444 Hijriah/2023 Masehi jatuh pada Selasa, 20 Juni 2023.

Dengan demikian Hari Raya Idul Adha jatuh pada Kamis 29 Juni 2023.

"Hisab sudah di atas ufuk tapi belum memenuhi kriteria Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura (MABIMS) serta laporan hilal juga tidak terlihat. Secara mufakat 1 Zulhijah jatuh pada Selasa, tanggal 20 Juni 2023 Masehi," terang Zainut Tauhid dikutip dari Antara

Keputusan ini diambil setelah mempertimbangkan hasil hisab posisi hilal dan laporan rukyatul hilal yang digelarMinggu, 18 Juni 2023.

Baca Juga: Baca Doa ini, Punya Hutang Segunung Bisa Lunas, Buya Yahya Jelaskan Doa Pelunas Hutang Sesuai Ajaran Nabi

Dari 99 titik di 34 provinsi pemantauan hilal, tidak ada satupun yang melaporkan telah melihat hilal.

Berdasarkan hasil pemaparan Tim Unifikasi Kalender Hijriah Kementerian Agama saat Magrib, 18 Juni 2023, posisi bulan di Indonesia tingginya 0 derajat 20 menit sampai 2 derajat 36 menit, dengan sudut elongasi antara 4 derajat 40 menit sampai dengan 4 derajat 94 menit.

Sementara kriteria baru MABIMS menetapkan bahwa secara astronomis, hilal dapat teramati jika bulan memiliki ketinggian minimal 3 derajat dan elongasinya minimal 6,4 derajat.

Nahdhatul Ulama atau NU mengikuti keputusan pemerintah.

Baca Juga: Doa Sapu Jagat di Hari Tasyrik selain Rabbana Atina Fiddunya Hasanah dan Keutamaannya

"Awal bulan Dzulhijjah tahun 1444 H bertepatan dengan Selasa Pahing 20 Juni 2023 M (mulai malam Selasa) atas dasar istikmal," jelas Wakil Ketua Umum PBNU KH Zulfa Mustofa dikutip dari laman resmi NU.

Keputusan Muhammadiyah Tetapkan Idul Adha 28 Juni 2023

Dengan ditetapkannya Idul Adha pada Kamis, 29 Juni 2023, maka terjadi perbedaan dengan Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah yang menetapkan Idul Adha 1444 H jatuh pada hari Rabu, 28 Juni 2023.

Keputusan PP Muhammadiyah tersebut tertuang dalam Maklumat Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nomor 1/MLM/I.0/E/2023 Tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadhan, Syawal, dan Zulhijah 1444 H.

Dengan metode hisab hakiki wujudul hilal yang dipedomani Muhammadiyah, bulan kamariah baru dimulai apabila pada hari ke-29 berjalan saat matahari terbenam terpenuhi tiga syarat berikut secara kumulatif, yaitu telah terjadi ijtimak.

Baca Juga: Doa Hari Rabu: Do'a di antara Dua Waktu Sholat yaitu Zuhur dan Ashar yang Mustajab

Kemudian, ijtimak terjadi sebelum matahari terbenam dan pada saat matahari terbenam Bulan (piringan atasnya) masih di atas ufuk. ***

Editor: Ali Mahfud


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah