Meskipun berbeda penetapan hari raya idul adha, wakil Menteri Agama meminta kepada seluruh masyarakat Indonesia agar menjaga keamanan, kerukunan, serta ketertiban bersama, demi menuju masyarakat yang moderat dan toleransi menjaga NKRI.
"Kita harus memiliki sikap toleransi, tasamuh. Kita harus menghargai perbedaan yang terjadi. Bukan saling mencaci dan melakukan hal-hal yang tidak disukai," ucap Wakil Menteri Agama saat sidang Isbat penetapan awal Dzulhijah di Jakarta.
Disisi Lain, ketua komisi VIII DPR RI Ashabul Kahfi juga mengatakan perbedaan pendekatan dalam penentuan Idul Adha menunjukan keragaman, dan penafsiran terhadap ilmu falak, metode hisab, dan tradisi lokal.
Ia juga mengatakan perbedaan penentuan Idul Adha yang dilakukan tidak boleh memecah belah, justru harus saling merukunkan dan saling mengakrabkan antar sesama umat Islam.
Dan semua pihak diharapkan tidak terprovokasi dengan perbedaan yang telah terjadi.***