3 Menteri Turun Tangan sekaligus Hadapi Potensi El Nino, Begini Persiapan Pemerintah Indonesia!

- 23 Mei 2023, 10:00 WIB
MENGHADAPI fenomena el nino, petani diminta melakukan percepatan musim tanam.*/EVIYANTI/PR
MENGHADAPI fenomena el nino, petani diminta melakukan percepatan musim tanam.*/EVIYANTI/PR /EVIYANTI/PR/

ZONA SURABAYA RAYA - Pemerintah Indonesia sudah siap menghadapi potensi dampak El Nino yang dapat terjadi pada bulan Juni 2023 nanti.

Kesiapan tersebut diperlihatkan oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, dan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.

Dilansir dari Antaranews, Senin, 22 Mei 2023, Menurut Tito, fenomena El Nino secara tidak langsung dapat mempengaruhi inflasi.

Oleh sebab itu sebagai Mendagri Tito menekankan pentingnya peran pemerintah dalam menangani kemungkinan dampak El Nino, terutama di wilayah Riau dan Jambi.

Baca Juga: Usai Suhu Panas, Badai El Nino juga Ancam Indonesia pada Agustus 2023, Luhut Pandjaitan Beri Peringatan Dini

"Ini yang perlu kita jaga, hati-hati. Semua memang sudah tahu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), TNI/Polri dan pemda-pemda setempat saya kira sudah menyiapkan dan sudah bekerja," ujar Tito.

Sementara itu Mendag Zulkifli Hasan atau yang lebih akrab dipanggil Zulhas membuka kemungkinan impor beras sebagai persiapan untuk menghadapi potensi terjadinya El Nino.

Baca Juga: Presiden Jokowi Bakal Kembangkan Papua Barat Jadi Produsen Komoditas Pertanian Indonesia Timur, Ini Skemanya

Menurut Zulhas, impor beras tersebut bersifat perdagangan antar pemerintah atau G to G yang sebaiknya dilakukan sekarang.

Yaitu untuk mencegah kekurangan stok beras, demikian juga dengan komoditas pertanian yang lain.

Selain itu, politisi PAN ini juga memberi contoh dampak El Nino di negara lain, yakni berupa cuaca panas di India dan China hingga fenomena panic buying air minum di Malaysia.

Hal serupa juga dilakukan oleh mentan Syahrul Yasin Limpo. Di dalam pernyataannya, Syahrul Yasin Limpo menekankan pada pembentukan gugus tugas di masing-masing wilayah guna memetakan wilayah hingga rencana aksinya.

Apa itu El Nino?

Dikutip dari bmkg.go.id, El Nino terjadi ketika adanya pemanasan suhu muka di Samudera Pasifik tengah, yang dapat memicu potensi terbentuknya peningkatan awan.

Apabila jumlah awan meningkat maka curah hujan di negara-negara seperti Indonesia menurun, akibatnya kekeringan akan melanda beberapa wilayah Indonesia.

Baca Juga: WASPADA di Daerah Ini, Ada Perubahan Cuaca Selama 6 Hari untuk Jatim Cek Daerahnya

Fenomena El Nino merupakan kebalikan dari La Nina, yang mana La Nina menyebabkan hujan di Indonesia karena adanya pendinginan Samudera Pasifik tengah, sehingga menyebabkan awan berkurang.

Apabila dampak El Nino menyebabkan kekeringan, maka dampak La Nina dapat menyebabkan banjir karena curah hujan tinggi. ***

Editor: Rangga Putra

Sumber: BMKG ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah