Selamat Hari Pendidikan Nasional 2 Mei! Simak Profil Ki Hajar Dewantara beserta Semboyannya yang Terkenal!

- 2 Mei 2023, 09:00 WIB
Selamat Hari Pendidikan Nasional 2 Mei! Simak Profil Ki Hajar Dewantara beserta Semboyannya untuk Bekal Menghadapi Tantangan Zaman
Selamat Hari Pendidikan Nasional 2 Mei! Simak Profil Ki Hajar Dewantara beserta Semboyannya untuk Bekal Menghadapi Tantangan Zaman /FREEPIK/



ZONA SURABAYA RAYA - Hari Pendidikan Nasional yang juga dikenal dengan singkatan Hardiknas merupakan salah satu hari bersejarah bagi bangsa Indonesia.

Mengutip dari laman student-activity.binus.ac.id, Selasa, 2 Mei 2023, hari bersejarah ini diperingati setiap tahun pada tanggal 2 Mei.

Hari Pendidikan Nasional tidak diperingati sebagai hari libur melainkan ditetapkan sebagai hari untuk memperingati lahirnya Ki Hajar Dewantara.

Biasanya Hari Pendidikan Nasional diperingati dengan menggelar upacara bendera yang diiringi dengan pidato bertema pendidikan.

Baca Juga: Najib Salim Attamimi: Golkar Harus Hati-hati Pilih Koalisi 

Ki Hajar Dewantara dan Semboyan Pendidikan

Mengapa Ki Hajar Dewantara? Sebab, Ki Hajar Dewantara merupakan tokoh pelopor pendidikan di Indonesia, beliau dihormati sebagai bapak pendidikan nasional.

Baca Juga: Hari Pendidikan Nasional: Berjuang 2 Tahun, Pemuda Asal Blitar Beri Ruang Belajar Gratis dengan Angkring Sinau

Pada masa itu pendidikan sangat sulit didapatkan oleh masyarakat pribumi, hanya para bangsawan saja yang dapat mengakses pendidikan.

Akhirnya ia mendirikan sebuah sekolah bernama Taman Siswa pada tanggal 3 Juli 1922.

Tujuan didirikannya sekolah ini agar seluruh penduduk pribumi dapat memperoleh pendidikan yang layak.



Ki Hajar Dewantara membuat semboyan yang membangkitkan semangat pendidikan bahasa Indonesia dalam bahasa Jawa yaitu “Ing Ngarsa sung Tuladha, Ing Madya Mangun Karsa, Tut Wuri Handayani”.

Slogan tersebut memiliki arti “Di Depan Menjadi Teladan atau Teladan, Di Tengah Melakukan Keseimbangan atau Merangkul, dan Di Belakang Memberi Dorongan atau Dorongan”.

Sistem pendidikan, ia mengajarkan bahwa semua pengetahuan harus didasarkan pada jati diri bangsa. Ajaran ini masih diterapkan di Indonesia sampai sekarang.

Halaman:

Editor: Rangga Putra

Sumber: Binus.ac.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x