Mendag Zulkifli Hasan Pastikan Harga dan Stok Bahan Pangan Terkendali Selama Bulan Ramadhan

- 24 Maret 2023, 19:13 WIB
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengecek harga di Pasar Sentral Lama Mamuju Sulawesi Selatan beberapa waktu lalu.
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengecek harga di Pasar Sentral Lama Mamuju Sulawesi Selatan beberapa waktu lalu. /Twitter/@Kemendag/

ZONA SURABAYA RAYA - Zulkifli Hasan selaku Menteri Perdagangan (Mendag) menyatakan bahwa ketersediaan bahan pangan dan pergerakan harga masih tercukupi dan terkendali selama bulan Ramadhan.

"Persiapan lebaran hampir 90 persen on the track. Mudahan-mudahan tidak ada masalah apa-apa. Kemudian ketersediaan pangan cukup, sampai hari ini harga masih terkendali,” ujar Zulkifli dikutip dari Antara, Jumat, 24 Maret 2023.

Zulkifli Hasan menyatakan hal tersebut pasca dirinya mengikuti rapat yang dipimpin langsung oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi). Rapat yang digelar tersebut membahas ketersediaan bahan pokok dan persiapan mudik Lebaran 1444 Hijriah.

Zulkifli menambahkan, Presiden RI Joko Widodo mememberikan perintah khusus terkait dengan Perum Bulog agar dapat menyerap gabah dan beras dari para petani.

Baca Juga: VIRAL, Mobil Alphard Masuk Apron Bandara Soekarno Hatta Dikawal Mobil Bea Cukai, Peter F Gontha: Sakit Semua!

"Khusus tadi arahan Bapak Presiden agar Bulog menyerap gabah atau beras masyarakat dr petani semaksimal mungkin sebanyak-banyaknya," kata Mendag.

Senada dengan pernyataan Zulifli Hasan, Arief Prasetyo Hadi selaku Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) mnjelaskan bahwa stok bahan pangan selama bulan Ramadhan dan Lebaran terjaga.

Lebih dalam lagi Arief menjelaskan, terdapat beberapa komoditas yang masih menunggu kedatangan suplai impor salah satunya daging kerbau. Selain komofditas yang masih harus menunggu suplai dari impor, stok bahan pangan lainnya telah tercukupi.

Terkait dengan pertanyaan masih perlukah impor beras atau tidak, Arief menjelaskan, dirinya belum mengkomunikasikan perihal tersebut dengan jajarannya. Badan Pangan Nasional kini masih berfokus kepada pengoptimalan produksi dalam negeri pasca masa panen raya.

Baca Juga: Heboh! Artis Inisial P Diduga Terlibat Kasus Pencucian Uang RP4,4 Triliun, Siapa Dia?

Terakhir Arief menyatakan, cadangan beras pemerintah (CBP) yang kini berada di Buloh telah mencapai 220 ribu ton. Jumlah tersebut akan bertambah menyusul kiriman dari Perkumpulan Penggilingan Padi (Perpadi).

"Bulog sekitar 220 ribu ton sambil kita bantu serap, kemarin Perpadi mau memberi 60 ribu ton kan lumayan ya jadi hampir sekitar 300 ribu ton," pungkas Arief.

Sebagai tambahan infromasi, Badan Pangan Nasional merupakan lembaga pemerintah yang bertanggung jawab kepada Presiden dan berfokus kepada pelaksanaan urusan pangan. Tugas utama dari Badan Pangan Nasional adalah menciptakan kedaulatan, ketahanan, dan kemandirian pangan bagi negara.

Sembilan komoditas pangan yang menjadi sasaran kerja Badan Pangan Nasional diantaranya beras, jagung, kedelai, gula konsumsi, bawang, telur ungags, daging unggas, cabai, dan daging ruminansia.

Baca Juga: Lawan PSIS, Suporter Persebaya Surabaya Hanya Dijatah 1.000 Tiket, Polrestabes: Bonek tak Bertiket Dihalau

Pendirian Badan Pangan Nasional merujuk kepada Peraturan Presiden Nomor 66 Tahun 2021. Badan tersebut menerpakan pengadaaan, pengelolaan, dan penyaluran cadangan pangan melalui BUMN.***

Editor: Ali Mahfud

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x