Namun karena belum menerima surat pengunduran diri Amali secara resmi, maka Presiden belum memutuskan nama pengganti dia.
"Sering saya katakan reshuffle itu kan memang hak prerogatif Presiden, jadi Presiden apa mau me-reshuffle atau tidak itu ya hak beliau ya dan tentu yang tahu Presiden," ungkap Wapres.
Terkait bangku para wakil menteri yang kosong, Wapres mengatakan belum ada pembicaraan.
"Mengenai wamen (wakil menteri), karena saya belum tahu memang belum tahu ya, jadi itu kita tunggu saja Presiden," ungkap Wapres.
Setidaknya ada sembilan kursi wakil menteri yang kosong, yakni Wakil Menteri Sosial; Wakil Menteri ESDM; Wakil Menteri Investasi; Wakil Menteri PPN/Wakil Kepala Bappenas; Wakil Menpan RB, Wakil Menteri Pendidikan; Kebudayaan, Riset, dan Teknologi; Wakil Menteri Koperasi dan UKM; Wakil Menteri Perindustrian dan Wakil Menteri PUPR.
Baca Juga: Pengadilan Putuskan Pemilu Ditunda, Mahfud MD: Sensasi Berlebihan
Isu "reshuffle" kabinet berhembus karena ada desakan dari politikus PDIP atas menteri-menteri yang berasal dari Partai NasDem.
Menteri asal Partai NasDem dalam kabinet Indonesia Maju adalah Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar, Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate, dan Menteri Pertanian Kabinet Indonesia Maju Syahrul Yasin Limpo. ***