Kakak Perempuannya Dikatai Pecun, Wisatawan China Hajar Manajer Restoran di Benoa Bali, Begini Kronologinya

- 26 Februari 2023, 19:26 WIB
Ilustrasi. Kakak Perempuannya Dikatai Pecun, Wisatawan China Hajar Manajer Restoran di Benoa Bali, Begini Kronologinya
Ilustrasi. Kakak Perempuannya Dikatai Pecun, Wisatawan China Hajar Manajer Restoran di Benoa Bali, Begini Kronologinya /Pixabay/Annabel P

ZONA SURABAYA RAYA - Tidak terima kakak perempuannya dikatai 'pecun', warga negara (WN) China ini terlibat keributan dengan manajer salah satu restoran di kawasan Benoa, Bali.

Bahkan, WN China yang merupakan wisatawan tersebut sempat memukul sang manajer karena tidak mau meminta maaf kepada kakak peremuannya.

Keributan yang terjadi di Restoran Bali Ocean Feast, kawasan Pelabuhan Benoa ini akhirnya berujung pada laporan polisi.

WN China melaporkan oknum manajer restoran itu ke polisi dengan sangkaan pasal penghinaan. Sedang sang manajer melaporkan dugaan penganiayaan.

Informasi yang diperoleh, manajer restoran yang diduga memaki perempuan asal China itu berinisial HK.

Baca Juga: Belum ke Surabaya Jika Belum Nongkrong di 3 Kafe Ini, Bisa Nikmati View Kota dari Atas, Kulinernya pun Maknyus

Sedang HK berada di restoran itu diundang oleh JL alias AW untuk menghadiri acara grand opening Restoran Bali Ocean Feast.

Sedang WN China yang dilaporkan melakukan penganiayaan berinisial BX. Ia heran dirinya dipolisikan, padahal ia dan HK sudah sempat berdamai.

Karena itulah, melalui kuasa hukumnya, BX mengungkap kronologi kejadian yang diterima kakaknya hingga terjadinya pemukulan terhadap HK.

Baca Juga: 9 Drakor Terbaik ketika Introvert Jatuh Hati, Apa yang Terjadi? Bagaimana Ekspresi Cintanya?

Kronologi Kejadian

Menurut EA Siregar, kuasa hukum BX, sebelum terjadi keributan, HK dan beberapa temannya datang ke Restoran Bali Ocean Feast diduga sudah dalam keadaan mabuk akibat pengaruh minuman keras.

Tak lama berselang datang lima orang wisatawan WNA, terdiri dari dua orang laki-laki dan tiga orang perempuan.

Satu dari tiga perempuan itu berinisial BX. Sementara satu dari dua laki-laki adalah BF yang merupakan adik dari BX. Kelima orang itu datang untuk makan di restoran baru tersebut.

Baca Juga: Nggak Kalah dengan Singapura, Ini 15 Mall di Surabaya yang Jadi Surga Wisata Belanja, Beli Apa Saja Ada

Baru saja tiba, HK menghampiri BX dan berjabat tangan untuk berkenalan.
Anehnya, HK menggenggam tangan BX yang baru dikenalnya itu erat-erat berkali-kali sambil mengatai BX sebagai 'pecun' yang bisa dia beli.

Selain itu, lanjut Siregar, banyak kata-kata yang merendahkan martabat BX, tapi wisatawan China ini diam saja.

BX tidak mengerti maksud HK seperti itu dan saat itu tidak mendengar kata kasar itu karena suara musik yang keras.

"Dia kenalan dan jabat tangan sebanyak tiga kali. Pada saat itu dia bilang BX sebagai “ayam”. “Ayam” konotasinya dalam bahasa Mandarin artinya lo*te. HK juga bilang kalo BX itu manusia yang bisa dia beli. Kata “ayam” itu sama saja menghina BX sebagai pecun. Di KBBI tidak ada kata pecun. Namun Pecun itu artinya lo*te atau wanita tunasusila," ungkap Siregar, Minggu, 26 Februari 2023.

BF yang melihat kakaknya diperlakukan seperti itu kemudian menghampiri HK. BF meminta agar HK minta maaf kepada kakaknya.

Namun HK tidak mau meminta maaf, malah semakin berkata kasar.

Baca Juga: Partai Beringin Salip Gerindra di Survei ARCI, DPD Golkar Kabupaten Probolinggo: Tak boleh Terlena!

Wisatawan China Menangis di Mobil

Setelah kejadian itu, BX dan rombongannya pulang karena khawatir akan terjadi keributan.

Saat berada di dalam mobil tiba-tiba BX menangis dan menceritakan kejadian itu ke adiknya BF, bahwa dirinya dikatai pecun oleh HK.

Merasa kakak perempuannya tersakiti, BF kembali lagi ke restoran hendak menemui HK agar meminta maaf kembali kepada BX.

Sampai di depan restoran, BF turun dari mobil langsung menghampiri HK untuk minta maaf atas kesalahannya. Sayangnya HK tidak mau minta maaf dan memaki-maki BF dan BX.

"Siapa yang tidak sakit hati kalau kakak atau adiknya apalagi perempuan dikatai kasar seperti itu ? Disuruh minta maaf tidak mau," cetus Siregar.

"Karena tidak mau minta maaf, BF marah dan memukul HK. Pada saat terjadi keributan JL yang merupakan manajer restoran melihat temannya HK berkelahi," lanjutnya.

"JL keluar untuk melindungi HK hingga terkena pukulan juga. Setelah beberapa hari kemudian JL lapor polisi dan berhenti bekerja sebagai manajer Restoran Bali Ocean Feast," tambah Siregar.

Baca Juga: Komisi VI DPR RI Nilai Kontraktor BUMN punya Peran Penting dalam Pembangunan IKN, Apa Itu?

WN China dan Manajer Restoran Sempat Berdamai

Sebelum akhirnya BF dilaporkan ke Polsek Kawasan Pelabuhan Benoa, kedua belah pihak berdamai secara lisan langsung di Restoran Bali Ocean Feast.

BF tak menyangka dirinya dilaporkan ke polisi atas dugaan penganiyaan dan pengerusakan.

Mengetahui dirinya dilaporkan ke Polisi oleh HK dan JL, BX melaporkan HK juga ke Polsek Kawasan Pelabuhan Benoa atas dugaan pelecehan dan penghinaan.

"Sudah sempat jabatan tangan tanda damai di malam kejadian. Pada saat itu JL bilang dia yang mendamaikan mereka. Tiba-tiba JL melalui Kakaknya RA melaporkan kejadian karena merasa kena pukul dan langsung berhenti kerja di Restoran Bali Ocean Feast tanpa alasan yang jelas," pungkas Siregar. ***

Editor: Ali Mahfud


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x