Network
Rasuna Said adalah salah seorang pejuang kemerdekaan Indonesia dan juga merupakan pahlawan nasional Indonesia.
Seperti Kartini, dia juga memperjuangkan demikianlah keadaanya persamaan hak selang pria dan wanita. Dia dimakamkan di TMP Kalibata, Jakarta.
- Riwayat Rasuna said
H.R. Rasuna Said adalah seorang muda yang memiliki kemauan yang keras dan berarah lapang.
Awal perjuangan dia dimulai dengan beraktivitas di Sarekat Rakyat sebagai Sekretaris cabang dan kesudahan dijadikan anggota Persatuan Muslim Indonesia (PERMI).
Dia sangat pandai dalam berpidato yang intinya mengecam secara tajam ketidak adilan pemerintah Belanda, sehingga dia sempat ditangkap dan dipenjara pada tahun 1932 di Semarang.
Pada masa pendudukan Jepang, dia ikut serta sebagai pendiri organisasi pemuda Nippon Raya di Padang yang kesudahan dibubarkan oleh Pemerintah Jepang.
H.R. Rasuna Said duduk dalam Dewan Perwakilan Sumatera mewakili kawasan Sumatera Barat sesudah Proklamasi Kemerdekaan, diangkatkan sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia Serikat (DPR RIS), kesudahan dijadikan anggota Dewan Pertimbangan Luhur sejak 1959 hingga belakang hayat dia.
H.R. Rasuna diangkatkan sebagai Pahlawan Nasional dengan Surat Keputusan Presiden R.I. No. 084/TK/Tahun 1974 tanggal 13 Desember 1974.
H.R. Rasuna Said meninggalkan seorang putri Auda Zaschkya Duski dan 6 cucu (Kurnia Tiara Agusta, Anugerah Mutia Rusda, Moh. Ibrahim, Moh. Yusuf, Rommel Abdillah dan Natasha Quratul'Ain).
