Gawat! Seroang Anak Meninggal Dunia Akibat Hepatitis Akut, Kemenkes: Korban Belum Vaksin

- 5 Mei 2022, 16:00 WIB
Ilustrasi. Belum Vaksin, Seroang Anak Meninggal Dunia Akibat Hepatitis Misterius
Ilustrasi. Belum Vaksin, Seroang Anak Meninggal Dunia Akibat Hepatitis Misterius /IG @busamid

ZONA SURABAYA RAYA- Hepatitis mulai mewabah di sejumlah daerah di Indonesia. Bahkan telah menelan korban jiwa.

Di Jakarta misalnya, seorang pasien anak dilaporkan meninggal diduga akibat hepatitis akut bergejala berat.

Korban ini ditengarai belum menerima vaksin COVID-19 maupun hepatitis.

Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI Siti Nadia Tarmizi membenarkan adanya korban meninggal dunia akibat hepatitis.

Baca Juga: Viral bikin Mewek! 4 Tahun Merantau, Wanita Ini Kejutkan Ibunya dengan Pura-Pura Beli Es Tebu

"Investigasi kontak terhadap tiga kasus ini yang kita ketahui pasien tiba di rumah sakit sudah dalam kondisi stadium lanjut. Hanya memberikan waktu sedikit rumah sakit berikan tindakan pertolongan," kata Siti Nadia Tarmizi dalam konferensi pers virtual, Kamis 5 Mei 2022.

Nadia mengatakan ketiga pasien tersebut masing-masing berusia 2 tahun, belum memperoleh vaksinasi COVID-19 dan hepatitis A-E.

Sedangkan pasien yang berusia 8 tahun sudah memperoleh vaksinasi COVID-19 dosis pertama dan 11 tahun telah memperoleh vaksinasi lengkap dua dosis.

Ketiga pasien dilaporkan negatif COVID-19 berdasarkan pemeriksaan medis di rumah sakit.

Baca Juga: Pengunjung Wisata Bromo dari Probolinggo Membludak, TNI - Polri Siaga

Kementerian Kesehatan bersama Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta telah melakukan investigasi kontak untuk mengetahui faktor risiko yang ada pada pasien.

"Dari data yang ada, satu kasus pernah memiliki penyakit lainnya sebelum pasien didiagnosa diduga mengalami hepatitis akut ini," katanya.

Nadia yang juga menjabat sebagai Sekretaris Ditjen Kesehatan Masyarakat Kemenkes RI itu mengatakan Kemenkes belum menggolongkan kejadian itu sebagai kasus hepatitis akut berat.

Menurutya, masih ada fase lanjutan investigasi berupa pemeriksaan laboratorium, terutama pemeriksaan Adenovirus dan Hepatitis E yang membutuhkan waktu 10-14 hari ke depan.

"Kami belum golongkan dalam hepatitis akut bergejala berat, tetapi baru masuk pada kriteria pending klasifikasi karena masih ada pemeriksaan laboratorium," papar dia

Baca Juga: HOT NEWS! Persebaya Terancam Gagal Datangkan Eks Striker Inter Milan, Ini Tanda-tandanya

Nadia mengatakan dari ketiga pasien tidak ditemukan riwayat penyakit bawaan hepatitis dari keluarga.

"Dari ketiga anak tersebut tidak ada yang memiliki riwayat dengan gejala penyakit yang sama," jelas Nadia.

Keluhan utama yang dialami pasien sebelum di bawa ke rumah sakit, kata Nadia, berasal dari saluran cerna seperti mual, muntah dan diare yang hebat.

Ketiga pasien anak itu dilaporkan meninggal di RSUPN Dr. Ciptomangunkusumo Jakarta dalam kurun waktu yang berbeda dengan rentang dua pekan terakhir hingga 30 April 2022.
Ketiga pasien ini merupakan rujukan dari rumah sakit yang berada di Jakarta Timur dan Jakarta Barat.***

Editor: Ali Mahfud

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah