Kapolri Ungkap Fakta Terbaru Soal Kelangkaan BBM Jenis Solar Subsidi

- 9 April 2022, 07:13 WIB
Petugas SPBU di Utama Raya Situbondo saat mengisi BBM Jenis Solar di kendaraan mobil.
Petugas SPBU di Utama Raya Situbondo saat mengisi BBM Jenis Solar di kendaraan mobil. /Zona Surabaya Raya /Ahmad Saifullah

ZONA SURABAYA RAYA - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan, soal isu kelangkaan bahan bakar minyak (BBM), jenis solar bersubsidi, sebenarnya aman-aman saja. Sebab, hal itu ditegaskan Sigit berdasarkan dari data yang ada.

“Jadi dari pengecekan tadi secara umum, kebutuhan bahan bakar minyak kita khususnya solar, semuanya dalam batas ketahanan yang terpenuhi. Sehingga tentunya istilah kelangkaan ini, kemudian kita perlu melihat ada hal yang harus kita dalami karena sebenarnya di satu sisi kebutuhan terhadap solar industri itu mengalami penurunan,” kata Sigit dalam konferensi pers, yang dikutip ZonaSurabayaRaya.Com dari Tribratanews, Sabtu, 9 April 2022.

Sigit menekankan, saat ini dan kedepannya, pihaknya akan memastikan stok solar bersubsidi terjamin ketersediaan dan mengawal penyaluran serta penggunaannya tepat sasaran.

“Ini yang akan kita jaga. Sehingga kemudian di lapangan solar subsidi tetap tersedia dan solar industri dipenuhi dengan solar-solar yang memang dipersiapkan untuk industri. Sehingga keberadaan minyak, solar, BBM yang secara riil. Stok sebenarnya tercukupi. Ini yang betul-betul kita jaga dan pertahankan,” ujar Sigit.

Baca Juga: Jadwal Vaksin Corner Ramadhan Dosis 1, 2 dan Booster Mulai 6 - 28 April 2022 di Surabaya: Umum, KTP Indonesia

Mantan Kabareskrim Polri ini menjelaskan, dalam rapat bersama Wakil Menteri BUMN I Pahala Nugraha Mansury dan Direktur Utama PT Pertamina, memang ditemukan fakta bahwa terjadinya peningkatan terhadap kebutuhan solar bersubsidi.

Menurutnya, hal itu diakibatkan adanya fenomena kenaikan terhadap tren produktivitas komoditas industri jenis tertentu.

Tak hanya itu, Sigit menyatakan, perang yang melanda Ukraina dan Rusia juga menjadi salah satu faktor berkurangnya ketersediaan minyak dan gas di seluruh dunia, termasuk Indonesia juga terkena dampak.

“Indonesia sampai saat ini khususnya di ASEAN, masih ada di nomor dua terendah. Karena kita masih menahan harga. Sehingga harga tetap ada di kondisi yang sama, sebagai contoh adalah solar. Dan juga ada yang dinaikkan namun sebenarnya masih di subsidi,” ucap eks Kapolda Banten tersebut.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari ini Sabtu, 9 April 2022 Horoskop: Taurus, Aries, dan Pisces Jangan Terpancing Keributan

Halaman:

Editor: Budi W

Sumber: Tribratanews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x