Network
ZONA SURABAYA RAYA - Perkembangan teknologi berupa dunia virtual realita atau virtual reality (VR) akan semakin menjadi gaya hidup semua orang di dunia.
Perkembangan teknologi canggih tersebut juga menjadi wacana yang dilontarkan Presiden RI Joko Widodo saat membuka Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama (NU) pada 22 Desember 2021 di Lampung.
Jokowi mengatakan, dengan tren teknologi tersebut tidak menutup kemungkinan akan ada pengajian atau dakwah yang dilakukan secara VR. Berbeda dengan pengajian atau dakwah yang selama ini dilakukan dengan konferensi virtual atau tatap muka langsung.
"Nanti, semuanya akan virtual. Akan muncul yang namanya Metaverse. Kantor virtual, wisata virtual, dan mall virtual. Nanti semuanya, dakwah virtual dan pengajian virtual. Tapi, betul-betul kayak kita ketemu seperti ini," kata Jokowi di Lampung.
Baca Juga: Demi Pemerataan Ekonomi, Jokowi Tawarkan Pemuda NU Buka Usaha
Jokowi yakin tren teknologi Metaverse akan semakin meluas. Apalagi dengan situasi pandemi Covid-19 saat ini yang semakin membatasi mobilitas orang.
Karenanya, Jokowi berharap semua warga NU dapat mengantisipasi dan beradaptasi dengan perkembangan teknologi semacam itu. Tentu, sejalan dengan moto NU yakni, berkhidmat untuk peradaban dunia.
Dia ingin warga NU memanfaatkan teknologi VR tersebut untuk kebaikan negara dan bangsa. Dengan begitu, lanjutnya, Indonesia yang juga mengetuai organisasi G-20 dapat berpengaruh terhadap kebijakan dunia yang pro negara miskin, kecil, dan berkembang.
"Indonesia sekarang menjadi pemimpin keketuaan G-20 juga ingin mempengaruhi kebijakan dunia yang berpihak kepada negara miskin, berkembang, kecil, dan kepulauan. Dalam segala hal, utamanya digitalisasi," ujarnya.
