Waspada Terorisme, Yang Minta Densus Bubar Wajib Dipertanyakan Merah Putih nya

- 27 November 2021, 14:16 WIB
Ilustrasi teroris
Ilustrasi teroris /Pixabay/TheDigitalWay/

ZONA SURABAYA RAYA - Dalam mewaspadai terhadap gerakan dan aksi keji terorisme, seperti yang terjadi di Mumbai Ondia 13 tahun silam, Center for Indonesian Domestic and Foreign Policy Studies (CENTRIS) meminta masyarakat dunia khususnya Indonesia untuk selalu waspada terhadap apa yang akan terjadi di hari-hari kedepan.

Hal tersebut seperti yang dikatakan oleh Peneliti senior Centris, AB Solissa pada Jumat 26 November 2021 kemarin.

“Hari ini tepat 13 Tahun terjadinya tragedi Mumbai, India. Peristiwa keji ini menunjukkan bahwasanya terorisme adalah musih nyata terhadap nilai-nilai kemanusiaan, bertentangan dengan nilai-nilai agama dan ketuhanan,” lanjutnya.

Serangan di Mumbai oleh teroris yang menggunakan senjata tempur A-K 47, AKM dan A-K 74 di lima lokasi berbeda yang menciptakan tragedi berdarah di India dan menewaskan sebanyal kurang lebihnya 166 orang, 25 di antaranya adalah turis asing, masih dirasa basah oleh rakyat India.

Deccan Mujahidin sebuah kelompok yang mengaku bertanggung jawab melalui surat elektronik yang dikirimkan ke sejumlah media massa sesaat setelah peristiwa tersebut.

Baca Juga: VIDEO: Densus 88 Sebut Oknum MUI Terlibat Pendanaan Teroris JI

Konspirator utama dalam serangan Mumbai diduga kuat adalah Kepala militer LeT Zaki-ur-Rehman-Lakhvi, yang dibebaskan dengan jaminan pada tahun 2014 setelah kasus jaksa dan setidaknya satu hakim persidangan dikabarkan menerima ancaman pembunuhan.

“Cara-cara teror seperti ini jelas tidak dibenarkan oleh hukum negara manapun bahkan dilarang oleh agama apapun di muka bumi ini,” tutur Solissa.

Penangkapan jihadis Pakistan-Amerika tahun 2009, David Headley, karena dianggap ikut merencanakan serangan Mumbai, mengungkapkan bahwa seorang perwira ISI yang bertugas mengidentifikasi 'Mayor Iqbal' telah membayarnya $28.500.

Halaman:

Editor: Julian Romadhon


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah