Covid-19 Delta Terus Bermutasi, Menkes Anggap Kekebalan Komunal Masih Ampuh

- 16 November 2021, 06:05 WIB
Ilustrasi Covid-19
Ilustrasi Covid-19 /kominfo

ZONA SURABAYA RAYA - Covid-19 varian Delta B.1.617.2 yang sempat merebak di Indonesia sejak Juni lalu, sudah bermutasi menjadi beberapa sub-varian. Mutasi yang sudah terdeteksi tersebut bernama Covid-19 Delta AY. 2.3 dan AY. 2.4.

 

Menteri Kesehatan Budi Sadikin mengatakan, kekebalan komunal yang saat sudah terbentuk, masih ampun mencegah dampak negatif dari penularan mutasi Covid-19. Setidaknya, terhadap dampak berbahaya dari mutasi awal atau sub-varian Covid-19 Delta tersebut.

 

"Nah, di Indonesia sendiri (varian Covid-19 Delta) AY. 2.3 sudah ada, AY. 2.4 ada, AY. 4.2 belum ada. Nah, kesimpulan kami kalau misalnya ada masuk anaknya atau cucunya (sub-variannya), kekebalan yang seharusnya sudah terbentuk masih cukup untuk bisa menanggulangi penyebaran ini," kata Budi dalam konferensi pers via tayangan live YouTube Istana Kepresidenan. 

 Baca Juga: Polrestabes Surabaya Amankan Pelaku Pencurian Motor Milik Ojok di Suramadu

Budi menjelaskan, varian Covid-19 Delta yang sempat merebak dan menyebabkan gelombang kenaikan angka penularan pada Juni lalu, memang sudah bermutasi. Antara lain, varian Covid-19 Delta AY. 2.4 dan AY. 2.3.

 

Kemudian, ada juga jenis Covid-19 hasil mutasi dari dua varian tersebut yang dinamakan varian Covid-19 Delta Plus AY. 4.2. Budi menegaskan, untuk varian Delta Plus tersebut belum terdeteksi di Indonesia.

 

"Memang varian Delta itu kodenya B.1.617.2. Nah, (varian) itu sudah punya anak. (Nama) depannya pakai AY. Ada AY. 2.4, AY. 2.3. Nah, yang terbanyak di Indonesia itu ya anaknya atau sub-variannya AY. 2.3 dan AY. 2.4," kata Budi.

 

Berdasarkan situasi tersebut, Budi menyatakan bahwa pihaknya masih terus menggenjot vaksinasi dengan berbasis resiko.

 Baca Juga: Diintai 24 Jam, Polisi di Surabaya Ringkus Pelaku Curanmor di Kos-kosan

Yakni, dengan mendahulukan vaksinasi bagi tenaga kesehatan dan orang lanjut usia yang notabene berisiko tinggi mengalami gejala berat apabila tertular Covid-19.

 

Sementara itu, data warga Indonesia yang sudah divaksin tercatat hingga hari Senin 15 November 2021 mencapai 216 juta suntikan kepada 130,6 juta orang. Sebanyak 84,5 juta warga dinyatakan sudah divaksin dosis lengkap.***

 

 

Editor: Julian Romadhon


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah