BMKG : Waspada La Nina dan Peningkatan Risiko Bencana Hidrometerologi

- 19 Oktober 2021, 17:50 WIB
Ilustrasi badai matahari
Ilustrasi badai matahari /Pixabay

ZONA SURABAYA RAYA – Waspada La Nina, Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati memberikan kehati-hatian untuk waspada dan peringatan dini datangnya La-Nina Menjelang akhir tahun ini.

Hal ini disampaikan atas hasil berdasarkan monitoring La Nina terhadap  perkembangan terbaru dari data suhu permukaan laut di samudra pasifik bagian tengah dan timur yang menunjukan nilai anomali telah melewati ambang batas.

Nilai ambang batas yaitu sebesar -0,61 pada Dasarian 1 Oktober 2021. Kondisi ini berpotensi untuk terus berkembang dan kita harus segera bersiap menyambut kehadiran La Nina 2021/2022.

Berdasarkan pada kejadian La Nina tahun 2020 lalu, menunjukkan bahwa curah hujan mengalami peningkatan pada November – Desember – Januari.

Wilayah yang berdampak di wilayah Sumatra bagian selatan, Jawa, Bali hingga NTT, Kalimantan Bagian selatan dan Sulawesi bagian selatan.

Untuk La – Nina untuk tahun ini diprediksikan relative sama dan akan berdampak pada peningkatan curah hujan bulanan berkisar antara 20 – 70 % diatas normal, dengan adanya siklus ini dikhawatirkan akan memicu terjadinya bencana hidrometeorologi.

Baca Juga: Remaja Anti Listrik dari India, Tahan 11.000 Volt

Disamping itu dalam kutipan ‘Mengenai waspada La Nina dan Peningkatan Risiko Bencana Hidrometeorologi’ di halaman Instagram @infobmkg yang di kutip pada tanggal 18 oktober 2021.

“Pemerintah daerah, masyarakat, dan semua pihak terkait dengan pengelolaan sumber daya air dan pengurangan risiko bencana yang berada di wilayah itu berpotensi La- Nina maka harus bersiap melakukan langkah pencegahan dan mitigasi,” tegas Dwikorita.

Halaman:

Editor: Julian Romadhon


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x