Kesuksesan Vaksinasi Bergantung Pada Ketersediaan Stok

- 6 Agustus 2021, 09:50 WIB
Vaksin COVID-19
Vaksin COVID-19 /Pixabay/Torstensimon
 
ZONA SURABAYA RAYA - Pemerintah menggencarkan program vaksinasi sebagai salah satu upaya penanganan pandemi Covid-19. Vaksinasi dinilai sebagai solusi utama dalam menekan laju penyebaran Covid-19.
 
Maka dari itu, suksesi didukung penuh pada ketersediaan stok vaksin. 
 
Seperti diketahui, dalam beberapa waktu terakhir, sejumlah daerah melaporkan kekurangan stok vaksin.
 
keadaan tersebut, Anggota IX DPR Elva Hartati menegaskan bahwa kesuksesan program vaksinasi didasarkan pada ketersediaan stok vaksin dan distribusi vaksin ke setiap daerah.
 
 
“Jika ingin menyukseskan vaksinasi secara nasional, ketersediaan dan distribusi vaksin merata hingga ke pelosok daerah. Jangan hanya fokus di wilayah tertentu saja,” katanya.
 
Seperti dilansir Zonasurabayaraya.com dari laman resmi DPR RI, Jumat 06 Agustus 2021, legislator tersebut mengatakan bahwa saat ini vaksinasi yang dilakukan pemerintah sedang terfokus pada daerah yang rentan terhadap konfirmasi dan kematian akibat Covid-19 yang tinggi.
 
Atas dasar tersebut lalu, bukan berarti mengurangi konsentrasi pemerintah terhadap pendistribusian vaksin ke daerah-daerah, khususnya di luar Jawa dan Bali.
 
“Masyarakat daerah sangat membutuhkan vaksin. Apalagi Menteri Kesehatan sendiri mengumumkan bahwasanya konfirmasi kasus positif Covid-19 Jawa dan Bali juga mulai menanjak meskipun tak setinggi Jawa dan Bali,” ujarnya.
 
 
Elva Hartati berharap pemerintah segera memenuhi kebutuhan vaksin di daerah. Sementara itu, bagi masyarakat, agar mengetatatkan protokol kesehatan dimulai dari terkecil atau dari diri sendiri.
 
Karena sebelum herd immunity atau kekebalan massal terbentuk, prokes adalah cara yang paling ampuh mencegah paparan Covid-19.
 
“Prokes adalah yang senjata yang paling ampuh. Mulai dari rajin mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan serta mengurangi mobilitas. Ini harus kita mulai dari diri sendiri,” ucapnya.
 
Lebih lanjut Anggota Komisi IX DPR Elva Hartati menyebutkan bahwa perpanjangan PPKM hingga 9 Agustus 2021 perlu mendapat dukungan publik karena angka kasus Covid-19 masih tinggi yang mencapai 523.164 orang pada Senin 02 Agustus 2021.
 
 
Menurut Elva, 80 persen kasus aktif berasal dari pasien yang melakukan isolasi mandiri (isoman) harus diperhatikan kesehatannya dengan memantau rutin seperti pemberian vitamin dan obat yang diperlukan. Penyediaan obat gratis bagi isoman dan telemedicine harus terus dilaksanakan dan diperbaiki pelaksanaannya.
 
juga menyampaikan laporan dari daerah yang menerapkan PPKM Level 4 bahwa Bed Occupancy Rate (BOR) mengalami penurunan jumlah rumah sakit. Namun, Pemerintah Pusat dan Daerah masih harus diingatkan bahwa tingkat kepositifan masih sangat tinggi, yaitu masih di atas 20 persen.***

Editor: Julian Romadhon


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah