Tarif Umroh 2021 Naik 3 Kali Lipat, dari Rp20 Juta Jadi Rp60 Juta, Ini Penyebabnya

- 4 Agustus 2021, 14:47 WIB
Biaya Umroh naik 3 kali lipat dari Rp20 juta menjadi Rp60 juta akibat aturan di Arab Saudi terkait penanganan Covid-19
Biaya Umroh naik 3 kali lipat dari Rp20 juta menjadi Rp60 juta akibat aturan di Arab Saudi terkait penanganan Covid-19 /Tangkapan layar/Website/puskeshaji.kemkes.go.id

ZONA SURABAYA RAYA- Pemerintah Arab Saudi telah membuka penyelenggaraan ibadah umroh untuk jamaah asal Indonesia. Namun aturan yang ketat di Arab Saudi, berdampak pada tarif atau biaya umroh hingga 3 kali lipat.

Semula tarif umroh hanya sekitar Rp20 juta per orang. Namun saat ini menjadi sekitar Rp60 juta per orang. Kenaikan tarif ini dampak pengetatan aturan di masa pandemi Covid-19.

Aturan yang diberlakukan pemerintah Arab Saudi diantaranya kewajiban karantina 14 hari di negara ketiga, sebelum masuk ke Arab Saudi. Ini yang memberatkan karena menyangkut biaya operasional jamaah umroh.

"Biaya jadi (naik) tiga kali lipat. Jadi contohnya harga paket yang awalnya Rp20 juta bisa hampir Rp60 juta, kita masih ada hidden cost di situ. Pergi misal sakit Covid-19 di sana. Jadi biaya tambahan lagi," papar Wakil Ketua Umum Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI), Bungsu Sumawijaya dalam program Market Review IDX Channel, Jakarta dikutip Zona Surabaya Raya, Rabu, 3 Agustus 2021.

Baca Juga: Terbaru, Jadwal Vaksin Gratis di Surabaya, Gresik dan Malang, Agustus 2021, Kuota Terbatas, Buruan Daftar

Sebelumnya, Kementerian Agama (Kemenag) melalui Direktorat Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) menemui Duta Besar Arab Saudi Esham Altsaqafi di Jakarta pada 29 Juli 2021. Kemenag meminta kejelasan soal umroh yang rencananya dibuka untuk internasional pada 10 Agustus 2021.

Dalam pertemua itu terungkap sejumlah persyaratan umroh. Yakni, jamaah umroh harus menjalani karantina 14 hari di negara ketiga sebelum tiba di Arab Saudi.

Kemudian, Arab Saudi hanya mengakui empat jenis vaksin yakni Pfizer, Moderna, AstraZeneca, dan Johnson & Johnson. Adapun Indonesia yang mayoritas telah mendapatkan vaksin Sinovac dan harus mendapatkan satu dosis penguat (Booster) dari empat vaksin rekomendasi.

Menanggapi hal itu, AMPHURI memprediksi jamaah umroh akan turun banyak. Karena itu, AMPHURI akan mencoba kirim sekitar 1-2 grup untuk tahun 2021 ini.

Halaman:

Editor: Ali Mahfud


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah