RI Pecahkan Rekor COVID-19 Tertinggi, Pakar Epidemiologi Sebut Ada Herd Stupidity alias Kebodohan Bersama

- 22 Juni 2021, 10:57 WIB
Petugas memakamkan jenazah dengan protokol COVID-19 di TPU Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara, Senin 21 Juni 2021
Petugas memakamkan jenazah dengan protokol COVID-19 di TPU Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara, Senin 21 Juni 2021 /M RISYAL HIDAYAT/ANTARA FOTO

ZONA SURABAYA RAYA - Istilah herd stupidity (kebodohan bersama) mengemuka menyusul lonjakan kasus COVID-19 di Indonesia, yang sebelum lebaran tampak melandai. Istilah itu lawan dari herd immunity (kekebalan kelompok) yang seharusnya terbentuk. Apalagi sedang digalakkan vaksinasi.

Herd stupidity disebut sebagai sikap abai pemerintah dan masyarakat terhadap penyebaran virus Corona atau pandemi Covid-19. Istilah itu mencuat setelah Pakar Epidemiologi Pandu Riono dari Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Indonesia (UI) menulisnya di akun Twitter pribadinya @drpriono1.

Terlepas dari fenomena herd stupidity, faktanya terjadi penambahan kasus baru tertinggi di Indonesia sejak pandemi dimulai. Rekor kasus COVID-19 di Indonesia terlihat pada 21 Juni 2021, ada penambahan harian hingga 14.536 kasus.

Ini menjadi angka tertinggi selama pandemi. Kasus tertinggi pernah dicapai pada 31 Januari 2021 dengan 14.518 kasus.

Baca Juga: Kapan Kartu Prakerja Gelombang 18 Dibuka? Siapkan Dokumenmu, Begini Syarat Daftar dan Diterima di Prakerja

Data yang dipublikasikan BNPB, Indonesia mencatatkan kasus harian sebanyak 14.536 kasus. Sedangkan sebanyak 9.233 pasien dinyatakan sembuh.

Jumlah tersebut menambah total kasus COVID-19 di Indonesia sejak Maret 2020 menjadi 2.004.445 kasus. Total pasien yang telah sembuh tercatat 1.801.761 orang.

Sementara itu data angka kematian per 21 Juni 2021 tercatat penambahan 294 kasus, sehingga totalnya 54.956 orang.

Selain jumlah kasus yang melonjak, saat ini juga muncul kasus varian baru Corona. Seperti varian Delta asal India yang disebut lebih cepat menular. Varian ini muncul di saat penerapan protokol kesehatan (Prokes) mulai menurun.

Halaman:

Editor: Ali Mahfud


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah