Kasus Covid-19 di Singapura Kembali Melonjak, Menkes Budi: Vaksin Masih Gratis

4 Desember 2023, 22:00 WIB
Ilustrasi - Pemberlakuan vaksin Covid-19. /Unsplash/Mufid Majnun

ZONA SURABAYA RAYA - Lonjakan kasus Covid-19 di Singapura pada 19-25 November lalu membuat Menkes Budi Gunadi Sadikin angkat bicara.

Dalam keterangannya di antaranews, 04 Desember 2023, Budi menyampaikan bahwa masyarakat yang belum melakukan vaksinasi Covid-19 dosis penguat, disarankan untuk segera melakukan vaksinasi.

Menurut Budi, pemerintah masih menggratiskan biaya bagi masyarakat yang ingin melakukan vaksinasi Covid-19 dosis penguat.

Baca Juga: Vaksin Booster Dosis 2 Surabaya Dilaksanakan Hari ini Hingga Besok 2 Februari 2023, di Sini Tempatnya

Penggratisan biaya vaksin Covid-19 dosis penguat akan berlaku setidaknya sampai akhir bulan Desember 2023.

Pria berlatarbelakang pendidikan ITB tersebut juga mengingatkan kembali kepada masyarakat untuk tetap menjaga protokol kesehatan, terutama ketika mereka berada di ruang publik, seperti mengenakan masker dan mencuci tangan.

Meskipun demikian, Menkes tampak tenang di dalam menyikapi pelonjakan kasus Covid-19 di Singapura. Sebab, meskipun Covid-19 menunjukkan peningkatan di negara yang berjuluk negeri Singa tersebut, namun sampai sekarang belum membawa pengaruh berarti di Indonesia.

Baca Juga: Kabar Baik Vaksin Covid-19 Diklaim Efektif Atasi Varian XBB, Namun Ada Tapinya

Terbukti belum adanya pelonjakan kasus Covid-19 di rumah sakit-rumah sakit Indonesia.

Budi menyebut imunitas masyarakat Indonesia telah bagus, karena program vaksinasi Covid-19 yang juga bagus, sehingga walaupun ada yang terkena Covid-19, namun tetap masih bisa terkontrol.

Di dalam laporan Strait Times, kasus Covid-19 di Singapura memang mengalami lonjakan dari 10.726 kasus menjadi 22. 094 kasus.

Akan tetapi, lonjakan tersebut masih bisa terkontrol, karena masih adanya ketersediaan ruang ICU, sehingga pasien Covid-19 dapat menjalani rawat inap.

Mengenai penyebab lonjakan kasus Covid-19, otoritas kesehatan Singapura masih belum dapat memastikan penyebabnya.

Baca Juga: Vaksin Booster Dosis 2 Surabaya Dilaksanakan Hari ini Hingga Besok 2 Februari 2023, di Sini Tempatnya

Mereka memperkirakan pelonjakan kasus COVID-19, disebabkan oleh adanya musim perjalanan akhir tahun, maupun imunitas penduduk yang melemah.

Covid-19 sempat menjadi bencana dunia pada tahun 2020-2022.

Virus tersebut bermula dari Wuhan, Tiongkok akan tetapi kemudian menyebar ke seluruh dunia, sehingga sempat mengubah pola kehidupan masyarakat dunia untuk beberapa saat. 

Di Indonesia, wabah Covid-19 sempat menyebabkan kematian hingga ratusan ribu orang. 

Pemerintah Indonesia sendiri, menyikapi pandemi Covid-19 dengan melakukan PSBB atau Pembatasan Sosial Berskala Besar dan PPKM atau Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat guna mencegah penyebaran virus Covid-19 sepanjang tahun 2020-2022 lalu.***

Editor: Timothy Lie

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler