Mendagri Tito Karnavian Ajak Masyarakat Tinggalkan Kebiasaan Makan Nasi, Maksudnya Begini

3 Oktober 2023, 20:45 WIB
Mendagri Tito Karnavian /dok.IG/titokarnavian/

ZONA SURABAYA RAYA - Dalam beberapa bulan terakhir, harga beras di pasaran terus merangkak naik, dan berdasarkan catatan Badan Pusat Statistik, BPS pada September lalu harga beras di level eceran meningkat sebesar 5,61 persen secara bulanan.

Sedangkan kenaikan harga beras tertinggi terjadi sejak Februari 2018.

Lonjakan harga beras tersebut terjadi dikarenakan beberapa faktor, namun faktor utamanya disebabkan oleh pasokan yang berkurang.

Berkurangnya pasokan beras tersebut merupakan imbas dari kemarau berkepanjangan yang menyebabkan penurunan produksi panen karena efek El Nino.

Baca Juga: Sosialisasi Harga Jual Beras Bulog Cegah Penimbunan, Pemkot Surabaya, PD Pasar Surya dan Pedagang Duduk Bareng

Maka dari itu, menyikapi kondisi yang terjadi saat ini, Menteri Dalam Negeri, Mendagri Tito Karnavian mendorong masyarakat untuk tidak hanya mengkonsumsi nasi sebagai sumber utama karbohidrat.

Pernyataan Mendagri Tito Karnavian tersebut disampaikan bukan tanpa alasan, namun sebagai salah satu respons dari kenaikan harga beras yang signifikan, imbas dari fenomena kemarau berkepanjangan yang saat ini melanda Indonesia.

Lebih lanjut Tito Karnavian mengatakan, bahwa Indonesia memiliki banyak komoditas pangan lain, yang juga dapat dikonsumsi masyarakat guna pemenuhan asupan karbohidrat.

Tito Karnavian mencontohkan seperti jagung, talas, ubi, dan sukun.

Baca Juga: Mahal! Harga Beras Medium Mencapai 12 Ribu per Kilo di Tulungagung

Menurut Tito Karnavian, komoditas-komoditas sumber karbohidrat yang disebutkan itu justru lebih baik dari beras.

Sebab, jelas Tito Karnavian, beras memicu kenaikan gula darah dan berpotensi menjadi penyebab penyakit seperti diabetes.

"Kita sebagai rakyat, lanjutnya, jangan tergantung hanya kepada beras.

Tito Karnavian juga mengungkapkan bahwa dirinya juga telah melakukan diversifikasi sumber asupan karbohidrat, dengan mengkonsumsi jagung, talas, hingga sukun setiap harinya.

Baca Juga: Gencarkan Program Sigap SPHP Bulog Kediri Pasok 2 Ton Beras Murah ke Tiap Kios

Maka dari itu, Mendagri mengajak masyarakat untuk mulai mengkonsumsi asupan karbohidrat alternatif, sehingga permintaan terhadap kebutuhan beras bisa berkurang.***

Editor: Timothy Lie

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler