Tuyul Beraksi Warga Pasang Spanduk Himbauan kepada Pemilik Tuyul, Ketua RT: Uang Pajak dan Uang Arisan Hilang

5 Juni 2023, 10:45 WIB
Spanduk nyeleneh berisi permohonan agar pemilik tuyul sadar terbentang di atas Jalan Burujul 1 Kelurahan Nagarasari Kecamatan Cipedes Kota Tasikmalaya, Sabtu 3 Juni 2023 (kiri), Sekretaris MUI Kota Tasikmalaya KH Aminudin Bustomi (kanan).*/kolase kabar-priangan.com/istimewa /

ZONA SURABAYA RAYA - Sebuah spanduk berukuran besar dipampangkan di tengah jalan dan bertuliskan pengumuman himbauan kepada pemilik tuyul.

Pengumuman himbauan yang ditunjukkan kepada pemilik tuyul itu, dipasang oleh warga di Kampung Brujul Kelurahan Nagasari Kecamatan Cipedas Kota Tasikmalaya Jawa Barat, Sabtu 3 Juni 2023.

Pengumuman untuk pemilik tuyul itu tertulis jelas didalam spanduk tersebut dengan latar belakang warna biru serta terdapat ilustrasi tiga gambar tuyul.

Isi tulisan didalam spanduk berukuran besar itu ialah meminta kesadarannya pada pemilik tuyul, supaya tidak beraksi lagi di daerah tersebut.

Baca Juga: Kuliner Surabaya: Jadi Langganan Wali Kota Eri Cahyadi, Soto Ayam dan STMJ ini Langsung Viral, Enak Nggak Sih?

"Mohon Kesadaran Kepada Pemilik Tuyul Jangan Lagi Beraksi di Daerah Brujul Perbuatan Anda Dosa Besar," tulisnya ada spanduk seperti yang dikutip Zona Surabaya Raya (Pikiran Rakyat Media Network), Senin 5 Juni 2023.

Sepertinya, spanduk berukuran besar itu memang sengaja dipasang oleh warga sekitar. Sebab, warga sudah resah karena sering terjadi kehilangan uangnya.

Baca Juga: Dijuluki Dalang Setan, Ini Fakta-fakta Unik Ki Manteb Sudharsono Semasa Hidup

Warga setempat menuturkan, selain uang belanja yang dijadikan kebutuhan sehari-hari, ternyata uang hasil dagangan dan uang pajak titipan juga hilang tanpa sebab.

Padahal tegas warga dilokasi itu, kalau uang tersebut disimpan dengan rapi dilaci rumahnya dengan keadaan terkunci yang cukup rapat.

"Hilangnya itu kadang-kadang ada Rp 100 ribu, Kadang Rp 200 Ribu. Sehingga, kakak saya berinisiatif untuk memasang spanduk," kata Ketua RT setempat, Euis Karsusi pada media.

Dia juga menjelaskan, dipasangnya spanduk berukuran besar yang terpampang di Jalan tersebut, supaya pemilik tuyul sadar dan tidak beraksi lagi.

Sebab, perbuatan seperti itu ialah perbuatan dosa besar dan dilarang oleh agama serta diharapkan kampungnya terbebas dari ancaman tuyul.

"Ya untuk menyadarkan pemilik tuyul," sambungnya dengan harapan pemilik tuyul supaya sadar atas perbuatannya.

Baca Juga: Malam 1 Suro, Waktunya Genderuwo dan Kuntilanak Gentayangan, Ini Deretan Makhluk Gaib Asli Tanah Jawa

Uang yang hilang itu kata Ketua RT setempat, merupakan uang pajak milik warga serta uang arisan yang hilang serta uang hasil jual beras.

Dia juga mengaku, kalau setiap pagi ia harus mengeluarkan uang untuk mengganti uang pajak dan uang arisan yang hilang milik warganya.

Baca Juga: Pindah Rumah Diganggu Genderuwo, Penghuni Ungkap Kisahnya

"Hilang terus setiap pagi dan saya harus ganti uang orang tanpa saya pakai," sebutnya sambil meneteskan air mata.

Supaya uang milik warga itu tidak hilang dan tidak dicuri tuyul, dia terpaksa membawa tas yang berisi uang meskipun dia melakukan bepergian.

"Kemana saya bawa tas, mulai dari mandi dan selama saya bepergian," pungkasnya.***

Editor: Rangga Putra

Tags

Terkini

Terpopuler