ZONA SURABAYA RAYA - Selama puluhan ribu tahun, makhluk mikroskopis satu ini terbaring beku dan tidak bergerak di bawah tanah di lapisan es Siberia.
Namun, ketika para ilmuwan mencairkannya, hewan kecil multiseluler itu tidak hanya hidup kembali - ia bereproduksi. Nama hewan ini adalah nematoda multiseluler.
Hal ini menunjukkan bahwa ada mekanisme di mana hewan multiseluler dapat menghindari kerusakan sel selama proses pembekuan dan terbangun kembali, siap untuk menguasai bumi.
“Laporan kami ini adalah bukti yang sulit dipercaya hingga hari ini ada hewan multiseluler dapat bertahan selama puluhan ribu tahun dalam kriptobiosis, keadaan metabolisme yang hampir sepenuhnya terhenti,” ungkap ahli biologi Stas Malavin, Selasa, 8 Juni 2021.
Ngomong-ngomong, Stas Malavin ini adalah seorang peneliti dari Soil Cryology Laboratory di Institute of Physicochemical and Biological Problems. Semacam ilmu tanah di Rusia sono.
Makhluk itu, sambung Malavin, adalah salah satu yang saat ini dikenal sebagai invertebrata mikroskopis yang disebut rotifera.
Baca Juga: Sempat Mengaku Terima Uang dari Azis Syamsuddin, Mantan Penyidik KPK Ini tiba-tiba Ubah Kesaksiannya
Binatang air kecil ini hidup di perairan di seluruh dunia. Menurut para peneliti, kemampuan mereka untuk bertahan hidup dalam kondisi seperti pembekuan dan dehidrasi sangat menarik.