Sebut Aremania Berlagak seperti Preman, Ade Armando Dipolisikan Suporter Arema FC

12 Oktober 2022, 10:08 WIB
Ade Armando Tuding Supporter Arema Jadi Biang Kerok Tragedi Kanjuruhan / YouTube / /

 

ZONA SURABAYA RAYA - Pegiat media sosial kontroversial Ade Armando kembali berulah dengan menyebut Aremania adalah preman.

Akibatnya, Ade Armando yang juga diketahui sebagai seorang dosen di Universitas Indonesia (UI), dipolisikan oleh salah satu koordinator Aremania.

Pengacara Aremania, Azam, menyebut pernyataan Ade Armando yang menyebut suporter Arema FC sebagai preman telah melukai hati arek Malang.

Terlebih, komentar Ade Armando tersebut dia lontarkan di tengah suasana berkabung Tragedi Kanjuruhan yang menelan ratusan nyawa Aremania.

Baca Juga: Penyidik Telah Memeriksa 2 dari 5 Tersangka Tragedi Kanjuruhan, Selanjutnya Dirut LIB yang Menghadap

“Ade Armando menyinggung perasaan dan membuat kegaduhan,” sebut pengacara Aremania, Azam, Rabu, 12 Oktober 2022.

“Karena dia (Ade) menyebut Aremania, maka klien kami yang merupakan salah satu koordinator Aremania melaporkan itu, ini menyangkut ITE,” sambungnya.

Baca Juga: Ketua Panpel Tegaskan Tak Ada Pintu Stadion Ditutup Saat Tragedi Kanjuruhan

Azam menambahkan, dalam video yang beredar, Ade Armando terdengar melontarkan pernyataan yang menyebut Aremania layaknya preman dan sok jagoan ketika Tragedi Kanjuruhan berlangsung.

Di samping itu, sambung Azam, Ade Armando dalam video yang beredar, dinilai tidak mempunyai rasa simpati sekaligus empati kepada Aremania yang tengah berduka.

  • Ade Armando mendiskreditkan Aremania

Selain itu, masih kata Azam, Ade Armando juga dinilai telah mendiskreditkan Aremania saat tragedi Kanjuruhan.

“Dia (Ade) main langsung tembak aja, seolah–seolah mendiskeditkan Aremania. Dalam hal ini, Aremania disebut sebagai preman atau sok jagoan,” tukas Azam.

Aremania, sambungnya, punya harapan agar laporan polisi terhadap Ade Armando ke Polresta Malang ini bisa berjalan secara netral dan objektif agar bisa memberi rasa keadilan.

Sementara itu, Kasat Reskim Polresta Malang Kota AKP Malang Bayu Febrianto Prayoga mengonfirmasi pihaknya telah menerima laporan dari tim pengacara koordinator Aremania terkait masalah tersebut.

“Laporan sudah diterima. Masih kita harus dalami dan penyeledikan lebih lanjut,” katanya.

Sebelumnya, dalam video yang diunggahnya lewat YouTube Cokro TV, Ade menuding kejadian Kanjuruhan dipicu oleh ulah sebagian suporter Aremania yang menginvasi lapangan.

Dalam video yang beredar itu, Ade Armando menyebut Aremania sebagai kelompok yang sombong dan bergaya layaknya preman. ****

Editor: Rangga Putra

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler