Waspada yang Tinggal di Wilayah ini Bakal Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang

18 Juni 2022, 16:15 WIB
Ilustrasi Badai /Pixabay/David-Karich

ZONA SURABAYA RAYA - Masyarakat diperingatkan untuk waspada akan potensi hujan lebat yang dapat disertai kilat dan angin kencang di sejumlah provinsi pada Sabtu ini, 18 Juni 2022 oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

Sebelumnya, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan keberadaan Persemaian Rumpin di Bogor, Jawa Barat, menjadi bukti komitmen Pemerintah Indonesia dalam penanganan perubahan iklim.

"Persemaian Rumpin Bogor menjadi langkah kongkret Indonesia dalam melakukan aksi mitigasi guna menekan laju perubahan iklim yang berdampak sangat luas pada kehidupan masyarakat. Apalagi Presiden Jokowi menargetkan Indonesia bisa memiliki sebanyak 30 pusat persemaian dalam tiga tahun ke depan," ujarnya.

Melalui sistem peringatan dini cuaca, BMKG memprakirakan wilayah yang berpotensi mengalami hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang adalah di Aceh, Bangka Belitung, Banten, Bengkulu, DKI Jakarta.

Baca Juga: Cuaca Buruk, Petani Tembakau di Probolinggo Terancam Merugi

Kemudian Gorontalo, Jambi, Jawa Barat, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Lampung, Maluku, Maluku Utara, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur.

Lalu Papua, Papua Barat, Riau, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, Sumatra Barat, Sumatra Utara, dan Sumatra Selatan.

Tak hanya itu, Dwikorita juga menegaskan dampak perubahan iklim tidak bisa dianggap sebagai sesuatu yang sepele.

Dirinya melanjutkan bahwa, tidak hanya sebatas cuaca ekstrem, mencairnya salju di gunung, tapi juga menurunnya kualitas air atau meningkatnya wabah penyakit.

Baca Juga: Pasca Hujan Es dan Angin Kencang, Ratusan Pohon di Surabaya Dirapikan

Namun lebih dari itu, perubahan iklim membawa kerugian ekonomi dan juga politik.

"Intensitas bencana alam akan semakin sering terjadi, sedangkan bencana alam itu sendiri erat kaitannya dengan kemiskinan. Tidak sedikit rumah tangga yang jatuh ke lingkaran kemiskinan akibat bencana alam. Jika kondisi ini terus dibiarkan terjadi, bukan tidak mungkin tujuan mencapai Indonesia bebas dari kemiskinan semakin jauh," tutupnya.***

Editor: Timothy Lie

Sumber: BMKG

Tags

Terkini

Terpopuler