Bencana Silih Berganti, Giliran Gunung Sitoli Diterjang Banjir Bandang dengan Ketinggian 2 Meter

17 Desember 2021, 15:10 WIB
ilustrasi banjir setinggi 2 meter landa wilayah di Kota Gunung Sitoli, banyak warga mengungsi. //Pixabay/distelAPPArath/

ZONA SURABAYA RAYA- Bencana di Indonesia silih berganti. Setelah gempa Jember dan erupsi Semeru,  giliran Gunung Sitoli, Sumatera Utara diterjang banjir bandang.

Banjir di Gunung Sitoli ini bisa menenggelamkan orang dewasa, karena ketinggian banjir hingga 2 meter pada Jumat 17 Desember 2021.

Ratusan rumah terendam akibat
banjir yang menerjang sejumlah wilayah di Kota Gunung Sitoli.

Tak hanya itu, ratusan masyarakat setempat juga terpaksa mengungsi, karena rumah mereka yang nyaris tenggelam.

Baca Juga: Sudah Diidentifikasi DVI Polda Jatim, 28 Jenazah Korban Erupsi Gunung Semeru Diambil Keluarganya

Untuk diketahui, banjir terjadi akibat meluapnya Sungai Nou seiring dengan curah hujan yang tinggi di kawasan itu.

Kepala Kantor SAR Nias M Agus Wibisono melalui Humas Asanimu Waruwu, menjelaskan dalam insiden tersebut pihaknya menurunkan sebanyak tujuh orang anggota penyelamat untuk membantu mengevakuasi warga. 

"Ada 83 orang yang sudah kita evakuasi. Banyak juga warga yang bertahan di rumah-rumah milik warga yang berlantai 2. Hingga saat ini masih ada sekitar 100 orang yang mengungsi," jelasnya.

Di kesempatan yang sama, Asanimu menjelaskan wilayah yang terdampak banjir antara lain, sepanjang Pasar Nou hingga ujung Kantor Pegadaian Gunung Sitoli. Pasar Beringin, Kampung Cinta Damai, Desa Boyo, Jalan Ampera, Jalan Sutomo Ujung dan Jalan Umbu Pelita. 

Baca Juga: Wilayah Indonesia Dihantui Banjir Bandang dan Longsor, BMKG: Akibat Siklon Tropis

"Banjir mulai terjadi sekitar pukul 2 dini hari tadi. Saat ini hujan masih terus turun dan kita minta masyarakat tetap waspada. Mudah-mudahan hujan segera reda agar air cepat surut," ungkapnya.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini ke masyarakat. Pasalnya, cuaca ekstrem masih akan terjadi di musim penghujan ini.

BMKG menyebut potensi hujan lebat disertai angin seperti badai harus diwaspadai masyarakat. Termasuk potensi terjadinya petir yang menyertai hujan badai.

Baca Juga: 2 Pemain Persebaya Diincar Persija dan Barito Putera, Harga Dibanderol Rp3,14 Miliar, Ini Profil Singkatnya

Menurut BMKG, hujan badai akibat Siklon Tropis berpotensi mengakibatkan bencana banjir bandang dan longsor. Seperti terjadi di Nusa Tenggara Timur (NTT) pada April 2021.

Cuaca ektrem seperti hujan badai akan diprediksi BMKG akan terjadi di sejumlah wilayah di Indonesia. ***

Editor: Ali Mahfud

Sumber: BMKG PMJ News Antara

Tags

Terkini

Terpopuler