Menggali Kedalaman Kesenian: Kisah Suwondo-Suwandi, Si Kembar Pembawa Pesona Reyog Ponorogo

- 14 Maret 2024, 16:15 WIB
Mengulas Sejarah Reog Ponorogo, Kesenian yang Terbentuk Karena Adanya Aliran Kepercayaan Turun Temurun
Mengulas Sejarah Reog Ponorogo, Kesenian yang Terbentuk Karena Adanya Aliran Kepercayaan Turun Temurun /

ZONA SURABAYA RAYA - Di balik kehidupan sederhana dan kesibukan sehari-hari sebagai penjual kerupuk dan pengemudi becak, tersimpanlah kisah dua sosok yang menghidupkan keindahan seni tradisional Reyog Ponorogo. Suwondo dan Suwandi, atau lebih dikenal sebagai mbah Wondo-Wandi, bukanlah nama asing di dunia seni tradisional Indonesia. Di usia senja mereka, keduanya masih memancarkan semangat dan pesona Reyog Ponorogo, sebuah kesenian yang menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya Jawa Timur.

Lahirnya Pembarong Senior

Suwondo dan Suwandi lahir pada 30 Juni 1954 di Ponorogo. Sejak masa muda mereka, keduanya telah terlibat aktif dalam seni tradisional, khususnya dalam dunia Reyog Ponorogo. Dalam mengemban amanah warisan nenek moyang, keduanya menjelma menjadi pembarong senior yang memukau dengan keindahan gerakan mereka.

Baca Juga: Daftar 23 Wajah Baru Anggota DPRD Surabaya Terpilih, Ada Politisi Cantik hingga Anak Petinggi PDIP dan Golkar

Konservasi Gaya Kuno

Di tengah arus modernisasi, Suwondo-Suwandi memilih mempertahankan gaya kawak (kuno) dalam menari Reyog Ponorogo. Berbeda dengan tren pembarong muda yang mengandalkan kekuatan fisik, Wondo-Wandi menonjolkan keindahan gerakan dan kesan joged yang memikat. Mereka tetap setia dengan teknik "Dhodhokan", sebuah tarian yang membutuhkan keahlian dan ketangguhan yang tinggi.

Perjalanan Panjang di Dunia Seni

Sejak tahun 1980-an, Suwondo-Suwandi telah berpartisipasi dalam berbagai festival Reyog di tingkat nasional. Meskipun kini usia mereka telah senja, semangat untuk melestarikan seni Reyog tidak pernah pudar. Mereka tidak hanya menjadi penari, tetapi juga aktif sebagai pelatih tari Reyog di berbagai desa, meneruskan warisan budaya kepada generasi penerus.

Suwondo-Suwandi
Suwondo-Suwandi

Halaman:

Editor: Budi W


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x