Mengutip dari Reuters, Rabu 15 November 2023 mengatakan terdapat lebih dari 1.600 laporan kejahatan siber yang berkaitan dengan TikTok dalam 4 tahun terakhir di Nepal.
Sementara itu Menteri Komunikasi dan Informatika, Menkominfo Nepal, Rekha Sharma mengatakan bahwa keputusan untuk memblokir TikTok tersebut berdasarkan hasil rapat kabinet pada Senin 13 November 2023 kemarin.
Baca Juga: Bikin Video Parodi Anak DPR, Konten Kreator TikTok Diduga Lecehkan Profesi Wartawan dan Polisi
Dikatakan bahwa kabinet saat ini sedang berupaya untuk menutup Aplikasi dari Cina, yakni TikTok.
Terkait dengan rencana tersebut, Kepala Otoritas Telko Nepal, Purushottam Khanal mengatakan bahwa para operator layanan internet telah diminta untuk menutup akses ke TikTok.
Purushottam Khanal mengungkapkan bahwa beberapa sudah menutup, dan sisanya akan bertahap.
Pemblokiran TikTok merupakan bentuk kesalahpahaman
Meski sudah banyak negara yang memblokir akses, akan tetapi TikTok tak segera menanggapi permintaan konfirmasi, namun sebelumnya TikTok telah mengatakan bahwa pemblokiran di berbagai negara merupakan bentuk kesalahpahaman terhadap aplikasinya.
Seperti sikap dari Partai oposisi di Nepal yang mengkritik kebijakan pemerintah dimana pemblokiran TikTok dinilai sebagai tindakan yang tak efektif, tak dewasa, dan tak bertanggung jawab.
Disebutkan bahwa masih terdapat banyak konten negatif di media sosial lain, dan seharusnya semua diatur melalui regulasi, justru bukan pemblokiran.