Network
Mr. Kalend pada mulanya seorang santri yang belajar di ponpes Gontor, Ponorogo dan hanya karena masalah finansial, dirinya tak bisa melanjutkan pendidikannya.
Setelah ia keluar, ia tak bisa kembali ke rumahnya yang beralamat di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Mengalami hal tersebut, ia disarankan oleh temanya untuk mendatangi Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri.
Disana, ia bertemu dengan seorang ustad yang pandai menguasai delapan bahasa sekaligus, ustad tersebut bernama KH Ahmad Yazid. Mengetahui hal itu, ia pun tertarik untuk berguru kepada ustad tersebut.
Mr.Kalend pun bahasa asing pada ustad tersebut, dan bertempat tinggal di Pesantren Darul Falah di desa setempat. Seiring berjalannya waktu, Mr.Kalend pun sedikit demi sedikit menguasai 1-2 bahasa dari sang ustad.
Pada suatu ketika, ada tamu dari IAIN Sunan Ampel Surabaya yang ingin belajar dengan sang ustad, namun sang ustad sedang pergi ke luar kota, sehingga Mr.Kalend pun mendapat kepercayaan untuk mengajarinya.
Seiring berjalannya waktu, lambat laun satu demi satu orang berdatangan untuk belajar bersama Mr.Kalend. Dalam kurun waktu 10 tahun, BEC berhasil membuka cabang dengan nama yang berbeda-beda.
Saat ini pun terdapat kurang lebih, sekitar 160 lembaga pelatihan bahasa Inggris di kawasan Kampung Inggris, Kediri. Mr.Kalend juga memotivasi alumni BEC, untuk ikut membuka lembaga kursus bahasa Inggris.
Fakta Unik dan Menarik
1. Layaknya Kampus di Indonesia
Fakta unik pertama, yakni suasana di Kampung Inggris yang mencerminkan lingkungan layaknya kampus di Indonesia. Berbagai kalangan dari sejumlah daerah, berdatangan untuk belajar bahasa Inggris dan menjadikan salah satu destinasi wisata di kalangan masyarakat.
