Terungkap, Berikut Empat Alasan Dibalik Fenomena Resesi Seks

- 29 Juli 2023, 12:00 WIB
Ilustrasi perempuan
Ilustrasi perempuan /Pixabay.com/sasint

Hal ini membuat beberapa perempuan menunda pernikahan karena khawatir tentang stabilitas keuangan. Studi menunjukkan bahwa sekitar 6,42% dari rumah tangga di Indonesia termasuk dalam generasi sandwich, dan dampaknya dapat mempengaruhi kondisi pernikahan, terutama pada perempuan.

Baca Juga: GEMPAR! 5 Ramalan Jayabaya di 2023: Resesi Ekonomi hingga Munculnya Manusia Titisan Dewa Jelang Pilpres 2024

3. Berpendidikan dan bekerja: bentuk kontrol diri perempuan
Pendidikan dan pekerjaan memberi kontrol diri pada perempuan di Indonesia. Literasi dan partisipasi sekolah meningkat, bahkan lebih banyak perempuan dengan ijazah perguruan tinggi daripada laki-laki.

Akses pendidikan membuka peluang sosial dan ekonomi, membuat beberapa perempuan menunda pernikahan untuk fokus pada karier. Dunia kerja dan pendidikan membantu perempuan menemukan identitas diri dan mengambil keputusan hidup lebih mandiri.

4. Trauma masa lalu, KDRT dan perceraian
Trauma masa lalu, KDRT, dan perceraian bisa menjadi alasan perempuan menunda menikah. Fenomena waithood oleh perempuan dipengaruhi oleh banyaknya kasus kekerasan dalam rumah tangga dan lonjakan angka perceraian.

Perempuan yang menunda menikah seringkali meragukan lembaga pernikahan dan merasa terhambat dalam pengembangan diri. Fenomena ini juga merupakan perjuangan perempuan melawan budaya patriarki.

Dengan menunda menikah, banyak perempuan berusaha meningkatkan kualitas diri dan mencapai kemandirian emosional serta finansial untuk melawan kekerasan berbasis gender.***

Halaman:

Editor: Timothy Lie


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah