Resmi Dibuka, Pameran Indonesia International Food Exhibition 2023 Hadirkan 250 Pelaku Usaha Industri

- 15 Juni 2023, 13:24 WIB
Resmi Dibuka, Pameran Indonesia International Food Exhibition 2023 Hadirkan 250 Pelaku Usaha Industri
Resmi Dibuka, Pameran Indonesia International Food Exhibition 2023 Hadirkan 250 Pelaku Usaha Industri /Zona Surabaya Raya/Budi W

ZONA SURABAYA RAYA - Sebanyak 250 perusahaan pelaku usaha dari industri makanan dan minuman dan 30 pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dihadirkan dalam Pameran Indonesia International Food Exhibition 2023 yang digelar di Grand City, Surabaya, Jawa Timur, Kamis, 15 Juni 2023.

Pameran Indonesia International Food Exhibition 2023 yang berlangsung 15 hingga 18 Juni 2023 tersebut resmi dibuka oleh Krista Exhibitions. Pameran ini bersamaan dengan Pameran Indonesia Licensing Expo 2023 dan EastPack Surabaya 2023 selama empat hari ke depan.

Dalam Opening Ceremony Pameran Indonesia International Food Exhibition 2023 (IIFEX 2023) hari ini, Chief Executive Officer (CEO) PT. Kristamedia Pratama, Daud D Salim memberikan sambutan.

Baca Juga: Viral, Lagu Abang Messi Aldi Taher jadi Sorotan FIFA

“Pameran Eastfood Indonesia kini menjadi Pameran Indonesia International Food Exhibition 2023 (IIFEX 2023) yang merupakan pameran yang tepat untuk dihadiri oleh para pelaku bisnis di industri makanan dan minuman karena teknologi dan sains di industri ini sangat cepat berkembang' katanya saat sambutan.

"Apalagi Indonesia punya pasar yang sangat besar dan Krista Exhibitions optimis karena tercatat peningkatan sebesar 35% peserta pameran dibandingkan penyelenggaraan 2022 lalu, sehingga pastinya melalui pameran ini para exhibitors dapat meningkatkan bisnis mereka hingga go Internasional “ kata Daud D Salim.

Sedangkan, Eddy Widjanarko, selaku Ketua DPP Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Jawa Timur dalam sambutannya pada Opening Ceremony International Food Exhibition 2023 (IIFEX 2023) mengatakan bahwa tahun terakhir, Jawa Timur sebagai pusat lumbung nasional, surplus disektor, ketahanan pangan, jawa timur sebagai barometer pangan nasional.

Baca Juga: Wagub Emil Dardak Resmi Dilantik Jadi Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Syariah Jawa Timur

"Data terakhir untuk produksi padi sebesar 9,6 juta ton (2022) dan untuk produksi beras sebesar 5,5juta ton (2022) yang menjadi pusat pertumbuhan dan lumbung Jawa Timur ada di Kabupaten Lamongan, Ngawi dan Bojonegoro. Seperti halnya ketahanan pangan sektor perikanan dan budidaya juga mengalami pertumbuhan dengan total volume 3,5 jutan ton dengan nilai sekitar 26,5 milyar" lanjutnya.

Halaman:

Editor: Budi W


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x