Meskipun jasa ketarampilan seorang Freelancer awalnya dibayar secara cuma-cuma oleh mitra atau rekan terdekat, namun pengalaman bahwa Freelancer tersebut pernah berhasil menjalankan sebuah project tersebut, akan berdampak positif bagi pembentukan portofolio tahap awal. Sehingga kedepannya, pengalaman pernah mengerjakan project tersebut dapat dijadikan bukti bahwa sebagai Freelancer pemula, kita memiliki pengalaman keberhasilan dalam menyelesaikan sebuah project.
3. Menajemen Waktu
Berbeda dengan entrepreneur atau wirausaha yang bekerja dengan tim serta didukung oleh manajemen dan sistem bisnis yang lebih kompleks, sala halnya dengan seorang solopreneur, seorang Freelancer bekerja sendiri.
Sehingga, penting bagi seorang Freelancer untuk mampu melakukan manajemen waktu yang efektif, terutama kala menerima banyak klien dan pekerjaan.
Dalam semua bentuk bisnis layanan jasa maupun penjualan produk, kepuasan konsumen merupakan hal yang utama. Kepuasan konsumen tersebut salah satunya adalah ketika pesanan jasa diselesaikan secara tepat waktu.
4. Kemampuan Mencari Peluang
Tantangan bagi seorang Freelancer adalah kemampuan untuk mencari peluang klien. Sebenarnya, begitu banyak kanal yang dapat dimanfaatkan bagi seorang Freelancer untuk mendapatkan kliennya.
Seperti memanfaatkan situs kerja Freelance baik di dalam maupun diluar negeri, bergabung dengan komunitas, membangun website bisnis, membuat kartunama, melakukan pemasaran online hingga berkolaborasi dengan sesama Freelancer lain yang memiliki keahlian berbeda namun dapat mendatangkan project dan mendapatkan klien yang sama.
Baca Juga: 7 Perguruan Tinggi Paling Hijau di Indonesia, ITS Nomor Berapa?
Demikian empat langkah menjadi seorang Freelancer yang sangat mudah untuk diterapkan bahkan oleh seorang pemula sekalipun. Bagaimana, apakah Anda tertarik untuk menjadi seorang Freelancer?***