Ini Platform Permudah Pengecekan dan Perlindungan Merek Usaha, Mebiso Kenalkan AI

- 5 Mei 2023, 19:29 WIB
Ini Platform Permudah Pengecekan dan Perlindungan Merek Usaha, Mebiso Kenalkan AI
Ini Platform Permudah Pengecekan dan Perlindungan Merek Usaha, Mebiso Kenalkan AI /Zona Surabaya Raya/dok

 

ZONA SURABAYA RAYA - Dengan banyaknya pelaku usaha baru yang baru bermunculan, utamanya di bidang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) ini membuat pemerintah pusat mengharapkan pelaku UMKM bisa menjadi pahlawan perekonomian.

Dengan demikian deretan pengusaha baru ini hanya fokus dalam melakukan produksi dan pemasaran saja. Mereka (pelaku usaha) kebanyakan tak terpikirkan untuk mendaftarkan merek usahanya. Padahal, ini merupakan hal yang penting baginya.

Berkaca dari tahun sebelumnya, ada lebih dari 82 ribu permohonan untuk pendaftaran merek, hanya 62 ribu pendaftaran saja yang diterima sedangkan sisanya ditolak.

Tak hanya itu, kesadaran pelaku usaha untuk melakukan pendaftaran merek juga belum maksimal. Berdasarkan data yang dihimpun pada akhir tahun 2022, di wilayah Jawa Timur, dari puluhan ribu UMKM, baru ada 10.953 yang mengajukan pendaftaran merek.

Hal ini menunjukkan bahwa sosialisasi mengenai pemahaman merek sangat penting. Padahal, Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi sudah menggelontorkan dana khusus bagi pelaku UMKM di Surabaya yang ingin mendaftarkan mereknya.

Pesta Wirausaha 2023 hadir sebagai ajang berkumpulnya UMKM atau para calon pemilik merek yang akan menjadi kebanggaan tanah air dari Kota Surabaya dan berbagai daerah lainnya di Jawa Timur.

Bergerak bersama praktisi bisnis, Mebiso akan berbagi pengalaman yang berkaitan dengan risiko yang kerap mengintai reputasi bisnis ketika mulai bertumbuh (scale up).

Keseriusan membangun brand bisa dinilai dari niat pemilik UMKM dalam melindungi mereknya. Tak hanya itu, pemilik UMKM pun harus paham terlebih dahulu risiko seperti apa yang mengincar reputasi bisnisnya saat scale up, bagaimana dampak dari risiko tersebut dapat menghambat proses pengembangan usaha.

Sebelum melakukan pendaftaran, pelaku usaha ini umumnya melakukan pengecekan terlebih dahulu. Mereka harus betul-betul memastikan, apakah merek usahanya sudah terdaftar atau tidak. Hal ini memudahkan pelaku usaha untuk melakukan pendaftaran dan meminimalisir pengajuan pendaftaran mereknya ditolak.

Akan tetapi, pengecekan merek membutuhkan waktu yang cukup lama. Termasuk, perlu ketelitian dalam menelusuri merek serupa dan kemampuan mendalam untuk menganalisa potensi keberhasilannya. Hal ini tentunya menjadi tantangan tersendiri bagi para pelaku usaha yang membuat mereka harap-harap cemas ketika mendaftarkan mereknya.

Menjawab keresahan ini, Salah satu platform Mebiso hadir untuk memudahkan pelaku usaha dalam melakukan pengecekan mereknya.

Startup asal Surabaya ini memanfaatkan teknologi artificial intelligence (AI) untuk melakukan pengecekan merek. Sehingga, dalam melakukan pengecekan merek, tak perlu ribet, cukup dengan satu kali klik.

“Pengecekan merek hanya butuh waktu sebentar, tak lebih dari lima menit. Sehingga, pelaku usaha bisa mendaftarkan mereknya dengan segera. Platform ini mampu mengukur prosentase keberhasilan pendaftaran merek, menghindari persamaan nama merek, mengetahui rincian merek pembanding hingga menganalisa strategi pendaftaran merek,” terang CEO Mebiso, Hesti Rosa saat talkshow Pesta Merek dalam launching Mebiso pada Pesta Wirausaha di Gedung Balai Pemuda, Surabaya, Jumat 5 Mei 2023.

“Proses pengecekan merek juga transparan, proteksi terotomatisasi dan mendapat dukungan dari praktisi. Sehingga, membantu melindungi originalitas merek dan kekuatan brand,” imbuh dia.

Platform ini, kata dia, dirancang secara komprehensif untuk mendukung pelaku usaha yang ingin melindungi originalitas merek usahanya. Kemudian, mendukung biro jasa dalam meningkatkan efektivitas dan kualitas layanan.

“Sementara, bagi masyarakat, mampu melindungi tipu daya merek KW (tipuan). Serta, dari sisi pemerintah, mampu mendorong upaya pemerataan perlindungan kekayaan intelektual (KI),” lanjut dia.

Sebelum diluncurkan, setidaknya sudah lebih dari 54.430 pelaku usaha yang memanfaatkan platform ini untuk melakukan pengecekan merek. Sehingga, mereka bisa melakukan pendaftaran merek lebih cepat.

Bahkan, sejak tahun 2022, dalam platform ini terdapat lebih dari 1,4 juta data merek. Kemudian, sudah ada lebih dari 6.000 merek terdeteksi setiap bulan. Serta, sudah ada lebih dari 58.440 merek yang sudah terdaftar.

“Saat melakukan pengecekan, juga tertera potensi keberhasilan saat mendaftarkan merek. Sehingga, pelaku usaha tidak perlu lagi khawatir dan tinggal duduk manis di rumah,” ujarnya.

Tak hanya itu, Hesti menyebut, platform ini juga membantu pelaku usaha untuk menjawab kebutuhan perlindungan merek. Mulai dari tahap pra hingga pasca pendaftaran merek.

“Mulai dari memperhitungkan potensi keberhasilan daftar merek, hingga memasang fitur proteksi yang aktif 24 jam dalam satu minggu untuk mendeteksi dan mencegah tindak peniruan merek,” lanjut dia.

Salah satu pengguna jasa Mebiso, Apik Primadya mengaku sangat terbantu dalam proses pendaftaran merek setelah menggunakan Mebiso.

“Adanya Mebiso ini sangat membantu saya. Karena proses pendaftaran merek ini tidak cepat. Saya juga tidak mungkin terus memantau karena setiap hari ada kesibukan. Sekarang saya tenang, setiap ada perubahan status dalam pendaftaran merek, bisa di cek di ponsel, karena ada notifikasinya,” kata Founder dan Ketua Umum Asosiasi Laundry Indonesia.

Sementara itu, pengguna lain, yakni Afrizal N. Baharsyah juga mengaku terbantu dengan adanya Mebiso.com. Sebab, nama brand miliknya tak mudah ditiru oleh orang lain.

“Unsur nama brand perusahaan saya ini cukup umum digunakan. Sehingga, saya khawatir kalau ada brand baru yang muncul dan namanya mirip. Nah, di Mebiso.com ini ada fitur proteksi. Bisa buat saya lebih sigap dan responsif kalau ada nama brand yang mirip,” ujar CEO Jagoan Hosting Indonesia ini.***

Editor: Budi W


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah