Network
ZONA SURABAYA RAYA - Hidung adalah struktur kompleks yang terdiri dari tulang, tulang rawan, dan jaringan lunak.
Sebagai fitur wajah yang menonjol, rentan terhadap cedera, terutama saat olahraga kontak.
Menurut Cleveland Clinic, penyebab umum patah hidung antara lain perkelahian fisik, cedera olahraga, atau kecelakaan mobil.
Dilansir dari laman healthdigest.com, Selasa 02 Mei 2023, kekuatan tumbukan dapat menyebabkan tulang di hidung retak atau patah, mengakibatkan patah tulang hidung.
Baca Juga: Tips Jaga Tubuh Tetap Fit Usai Lebaran, Begini Kata Ahli Gizi
Jatuh dan membentur hidung pada permukaan yang keras juga dapat menyebabkan patah tulang hidung.
Anak-anak umumnya memiliki risiko lebih rendah menderita patah hidung daripada orang dewasa, karena tulang mereka lebih lentur, menurut Harvard Health Publishing.
Baca Juga: 5 Tips dan Trik Makan Sehat sambil tetap Menikmati Keseruan Liburan bersama Keluarga!
Gejala hidung patah juga bervariasi tergantung dari tingkat keparahan cedera.
Patah tulang ringan mungkin hanya menyebabkan mimisan atau pembengkakan ringan.
Di sisi lain, patah tulang hidung yang parah dapat menyebabkan kerusakan parah pada tulang hidung, tulang rawan, dan jaringan di sekitarnya.
Anda mungkin juga mengalami nyeri, bengkak, kesulitan bernapas, memar, dan hidung yang salah bentuk.
Dalam kasus yang jarang terjadi, patah tulang hidung yang parah dapat menyebabkan komplikasi seperti hematoma septum, menurut Healthline, ini adalah kumpulan darah antara tulang rawan dan septum.
Dalam banyak kasus, hidung yang patah dapat sembuh dengan sendirinya tanpa intervensi medis. Namun, istirahat yang lebih parah mungkin memerlukan perawatan.
Baca Juga: Tips Aman Meninggalkan Rumah Saat Mudik Lebaran Agar Tenang Saat di Kampung Halaman
Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menyembuhkan hidung yang patah?
Menurut National Health Service (NHS), biasanya dibutuhkan waktu sekitar 3 minggu untuk menyembuhkan hidung yang patah.
Baca Juga: Berikut Tips agar Rumah tetap Aman Ketika Ditinggal Mudik Lebaran Ala Pemkot Surabaya
Mengelola rasa sakit dan bengkak serta menghindari aktivitas yang dapat melukai hidung lebih lanjut sangat penting selama periode ini.
Jika hidung Anda patah, sebaiknya berkonsultasilah dengan dokter atau spesialis telinga, hidung, dan tenggorokan (THT) untuk memahami seberapa luas cedera tersebut.
Diagnosis biasanya didasarkan pada pemeriksaan fisik pada hidung dan area sekitarnya, spesialis akan memeriksa saluran hidung Anda, mencari tanda-tanda kelainan bentuk di sekitar hidung.
Dalam beberapa kasus, tes pencitraan seperti sinar-X atau CT scan dapat dilakukan untuk memastikan diagnosis dan menilai tingkat keparahan patah tulang.
Jika cederanya ringan, dokter Anda mungkin menyarankan penggunaan pengobatan rumahan untuk membantu mengatasi gejalanya.
Ketinggian dan istirahat dapat membantu mengurangi pembengkakan dan rasa sakit, menurut Mayo Clinic.
Cobalah untuk mengangkat kepala Anda di malam hari dan kompres dingin ke hidung Anda di siang hari.
Klinik menyarankan untuk mengoleskan kompres empat kali sehari selama 10-15 menit untuk mengurangi pembengkakan.
Ingatlah untuk selalu memberi tahu dokter Anda tentang kemajuan Anda. Ini sangat penting jika Anda mengalami sakit parah, pendarahan, atau kesulitan bernapas.
Perawatan untuk patah tulang yang lebih serius
Pengobatan rumahan seringkali dapat membantu mengatasi gejala patah hidung sampai sembuh, tetapi tidak selalu dapat menggantikan intervensi medis profesional.
Meskipun hidung yang patah dapat sembuh dengan sendirinya, ada situasi di mana pengobatan diperlukan.
Pereda nyeri yang dijual bebas seperti acetaminophen atau ibuprofen dapat membantu mengatasi rasa sakit yang parah, kata Cleveland Clinic.
Dalam beberapa kasus, penataan ulang manual diperlukan. Selama prosedur, dokter Anda secara manual mendorong tulang kembali ke tempatnya.
Anda mungkin perlu memakai kasa atau gips hidung untuk membantu menopang hidung Anda saat sembuh.
Dokter Anda mungkin juga meresepkan antibiotik untuk mencegah infeksi dan obat pereda nyeri untuk mengatasi ketidaknyamanan.
Pembedahan (seperti septoplasti atau operasi hidung) adalah pilihan lain.
Ini biasanya dicadangkan untuk kasus yang lebih parah di mana hidung sangat tidak sejajar, atau cedera menyebabkan masalah pernapasan yang signifikan.
Septoplasti adalah prosedur pembedahan untuk memperbaiki kerusakan pada septum,dinding tulang dan tulang rawan di antara lubang hidung.
Selama septoplasti, ahli bedah akan membuat sayatan di dalam hidung dan dengan hati-hati memposisikan ulang septum, menghilangkan kelebihan tulang atau tulang rawan yang menyebabkan sumbatan.
Rhinoplasty juga dilakukan untuk memperbaiki penampilan dan fungsi hidung.
Prosedur ini melibatkan pembentukan kembali hidung dengan membuang atau menambahkan jaringan atau tulang.***
