Network
ZONA SURABAYA RAYA- Diare telah menjadi masalah kesehatan yang umum di Amerika Serikat. Pada 2014, ada sekitar 179 juta kasus diare akut terjadi di Amerika Serikat.
Demikian menurut artikel tahun 2014 yang diterbitkan di The New England Journal of Medicine. Seperti dilansir Health Digest, Jumat 17 Maret 2023, diare ditandai dengan buang air besar encer dan encer yang terjadi lebih sering dari biasanya.
Gejala diare dapat berkisar dari ringan hingga berat dan mungkin termasuk sering buang air besar, kram perut, dan mual.
Dalam kebanyakan kasus, diare akan sembuh dengan sendirinya dalam beberapa hari tanpa intervensi medis apa pun.
Baca Juga: Daftar Harga Buka Puasa All You Can Eat Surabaya di 25 Hotel, Makan Sepuasnya di Ramadhan 2023
Namun, dalam beberapa kasus, diare bisa menjadi parah dan menimbulkan komplikasi, seperti dehidrasi dan ketidakseimbangan elektrolit, menurut Cleveland Clinic.
Mereka yang paling berisiko termasuk anak kecil, orang dewasa yang lebih tua, dan individu dengan kondisi medis yang mendasarinya.
Jika Anda mengalami diare yang terus-menerus atau parah, mungkin ada beberapa alasan. Oleh karena itu, penting untuk menentukan penyebab yang mendasarinya dan menerima pengobatan yang tepat.
Baca Juga: Beli Emas di 2023 Bakalan Untung Apa Buntung? Simak Penjelasannya Sampai Selesai
Penyebab Diare Setelah Makan
Jika Anda mengalami diare setelah makan, ada beberapa hal yang bisa menjadi penyebabnya. Keracunan makanan adalah salah satu penyebab umum yang dapat terjadi saat Anda mengonsumsi makanan atau air yang terkontaminasi.
Gejala mungkin termasuk mual, muntah, dan diare, yang biasanya muncul dalam waktu satu jam atau bahkan beberapa hari setelah makan. Intoleransi laktosa adalah penyebab umum lainnya. Dalam kasus seperti itu, tubuh anda mungkin tidak dapat mencerna laktosa, gula dalam susu, yang menyebabkan respons peradangan di usus, yang mengakibatkan diare.
Menurut Medical News Today. Kemungkinan penyebab diare lainnya setelah makan adalah infeksi virus, seperti flu perut, juga dikenal sebagai gastroenteritis virus, yang disebabkan oleh norovirus.
Baca Juga: Harga Emas Diprediksi Kian Kincolong hingga Akhir 2023, Menabung dan Investasi Emas Auto Kaya Raya
Selain itu, kondisi medis tertentu, seperti penyakit radang usus, sindrom iritasi usus, atau penyakit celiac, dapat menyebabkan diare setelah makan. Kondisi ini dapat menyebabkan gejala seperti sakit perut, diare, dan kembung.
Jika Anda mengalami stres atau kecemasan yang signifikan, hal itu juga dapat memengaruhi sistem pencernaan Anda, menyebabkan diare setelah makan. Ini karena stres memicu pelepasan hormon yang mempercepat proses pencernaan dan dapat menyebabkan makanan bergerak terlalu cepat melalui usus, menyebabkan diare, menurut Medical News Today.
Pengobatan terbaik untuk diare
Jika Anda mengalami diare setelah makan, penting untuk memperhatikan gejala lain yang menyertai dan berkonsultasi dengan dokter untuk menentukan penyebab yang mendasarinya. Mereka dapat merekomendasikan perawatan yang tepat berdasarkan diagnosis.
Perawatan untuk diare sebagian besar tergantung pada penyebab yang mendasari kondisi tersebut. Dalam kasus di mana keracunan makanan adalah penyebabnya, diare biasanya sembuh sendiri tanpa intervensi medis, merujuk Mayo Clinic.
Namun, beberapa perawatan sederhana dan efektif dapat membantu meringankan gejala dan mempercepat pemulihan. Pertama, cobalah untuk tetap terhidrasi.
Diare dapat menyebabkan kehilangan cairan dan menyebabkan dehidrasi, yang bisa berbahaya, terutama bagi anak kecil. Cairan, seperti air, kaldu, dan minuman olahraga, dapat membantu menggantikan cairan yang hilang.
Baca Juga: Jangan Sampai Rugi, Berikut 5 Kesalahan Berinvestasi Emas, Harus Kamu Hindari!
Perawatan lain yang efektif untuk diare adalah mengikuti diet BRAT, merujuk kepada Healthline. BRAT adalah singkatan dari banana, rice, applesauce, and toast. Makanan ini mudah dicerna dan dapat membantu mengurangi gejala diare.
Makanan lain yang bisa membantu termasuk kerupuk dan saus apel. Obat bebas, seperti Pepto-Bismol, juga dapat membantu meringankan gejala diare. Jika diare Anda parah atau berlangsung lebih dari beberapa hari, penting untuk mencari pertolongan medis.***
