Lakukan Maksiat, Zina dan Makan Uang Haram Selama Bulan Suro dan Muharram, Akibatnya Fatal, Ini Kata Kyai MUI

- 29 Juli 2022, 23:18 WIB
Ilustrasi. Lakukan Maksiat, Zina dan Makan Uang Haram Selama Bulan Suro dan Muharram, Akibatnya Fatal, Ini Kata Kyai MUI
Ilustrasi. Lakukan Maksiat, Zina dan Makan Uang Haram Selama Bulan Suro dan Muharram, Akibatnya Fatal, Ini Kata Kyai MUI /Pixabay/

ZONA SURABAYA RAYA- Muharram atau Suro menjadi bulan istimewa. Mengotori bulan ini dengan perbuatan maksiat, akibatnya sangat besar.

Bagi umat Islam, Muharram menjadi petanda awal tahun baru Hijriyah. Kebetulan bertepatan dengan bulan Suro yang dikeramatkan masyarakat Jawa.

Karena itulah, ada larangan untuk tidak melakukan maksiat di bulan Muharram atau Suro. Budaya Jawa menyebutnya dengan pantangan.

Jika nekad melakukan maksiat, seperti zina atau main perempuan, pesta minuman keras hingga makan uang haram, maka yang bersangkutan akan menerima akibatnya.

Baca Juga: 12 Amalan di Bulan Muharram 1444 H dan 1 Suro 2022 Sesuai Sunnah Nabi, Bisa Menolak Sial dan Bencana

Anggota Komisi Dakwah Majelis Ula Indonesia (MUI), KH Nurul Irfan, turut menjelaskan berbagai keistimewaan yang dapat umat Muslim peroleh pada Muharram.

Karena itulah, Kiai Irfan berpesan hendaknya umat Muslim banyak melakukan kebaikan pada bulan ini. Bukan malah berbuat maksiat.

Baca Juga: Bacaan Doa Malam 1 Suro Bahasa Arab, Latin dan Terjemahannya, Bakal Menyesal Jika Tidak Melakukan

Kiai Irfan menjelaskan secara historis banyak peristiwa besar terjadi saat bulan Muharram, seperti diselamatkannya Nabi Musa dari Firaun, Nabi Ibrahim selamat dari kobaran api, dan Nabi Isa diangkat ke langit oleh Allah SWT.

Selain itu, terdapat pula peristiwa yang memilukan terjadi di bulan ini. Peristiwa tersebut adalah tragedi Karbala yang menyebabkan terbunuhnya Husain bin Ali bin Abi Thalib, salah satu cucu Nabi Muhammad SAW

"Maka dari  itu, karena banyaknya terjadi peristiwa penting pada bulan ini hendaknya kita melakukan banyak refleksi diri seperti berdoa dan ibadah," papar Kiai Irfan dikutip dari MUI Digital, Jumat 29 Juli 2022.

Baca Juga: Malam 1 Suro Dikenal Keramat, Boleh atau Tidak Berhubungan Intim? Begini Hukumnya Menurut Ulama

Kiai Irfan melanjutkan larangan atau anjuran yang sebaiknya tidak dilakukan saat Muharram antara lain:

1. Melakukan maksiat

Pada bulan penuh amalan dan kemuliaan ini, dilarang berbuat maksiat.

Maksiat di sini dapat berupa meninggalkan shalat, memakan uang haram, berzina, mengonsumsi makanan tidak halal, mabuk-mabukan, dan perbuatan maksiat lainnya.

"Mengapa demikian? Karena sama seperti perbuatan terpuji, perbuatan maksiat pun akan dilipatgandakan balasannya (dosa-dosanya, red) saat bulan ini," tandas Kiai Irfan.

Baca Juga: Ada Apa dengan Malam 1 Suro? Malam paling Keramat dalam Masyarakat Jawa

2. Melakukan bidah

Sekelompok orang memperingati Hari Karbala yang terjadi saat Muharram dengan cara melukai dirinya sendiri.

Hal ini termasuk bidah dan tidak diperbolehkan karena tidak terdapat anjuran menyakiti diri sendiri dalam Alquran dan hadits

3. Berperang dan membunuh

Pada Muharram, dilarang untuk berperang. Peperangan bukan hanya mengangkat senjata, membunuh, dan memerangi orang zalim melainkan berperang dapat diartikan berselisih.

"Oleh sebab itu, jauhilah perselisihan dengan orang lain terutama di bulan Muharram," terang Kiai Irfan.

Baca Juga: Segera Cek Hari Lahirmu! Pemilik Weton ini Jangan Keluar Rumah Saat Malam Satu Suro

Demikian sejumlah larangan yang harus umat Muslim perhatikan saat Muharram. Semoga bermanfaat. ***

Editor: Ali Mahfud

Sumber: MUI Digital


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah