Mimpi Indah, Arek Suroboyo ini Sukses

- 12 April 2022, 11:43 WIB
Komisaris dan CEO Crown Group, Iwan Sunito
Komisaris dan CEO Crown Group, Iwan Sunito /Zona Surabaya Raya/Ist

ZONA SURABAYA RAYA - Melangkah ke depan terdorong mimpi-mimpi besar. Begitulah pengusaha kelahiran Surabaya yang juga CEO dan Chairman Crown Group, Iwan Sunito, menggambarkan perjalanan Crown Group yang terentang selama 26 tahun.

Menurutnya, kekuatan mimpi telah mendorong mereka berada di posisi sekarang. “Ketika kami dikatakan sebagai salah satu perusahaan pengembang swasta terbesar di Australia dengan nilai pengembangan proyek sebesar Rp50 triliun, seketika kami terjaga dari mimpi kami,” urainya, Senin 11 April 2022.

Iwan merujuk hal itu pada pernyataan Australia Financial Review (AFR). Surat kabar bisnis populer berbasis di Sydney, New South Wales, itu memang mengeluarkan pernyataan penuh pujian, “Crown Group is set to become one of Australia’s largest private developers.”

Tapi bukan kali ini saja Iwan dan keluarga besar Crown ‘terjaga’ serta menyadari betapa mimpi-mimpi besar memang telah mengantar mereka ke posisi yang tak pernah diduga.

Sebelumnya, Iwan pernah ‘terjaga’ di tahun 2015 sewaktu dinobatkan menjadi Urban Taskforce’s Property Person of The Year. Saat itu dia ditahbiskan menjadi pemenang termuda, dan satu-satunya kelahiran Indonesia yang berhasil memenangkan gelar tersebut di Negeri Kanguru. “It’s beyond my wildest dream!!!” ungkapnya.

Baca Juga: Beberapa Kutipan Drakor Hits ‘Business Proposal’

Bukan tanpa maksud dia berkata demikian. Crown Group memang tumbuh dari dasar. Bahkan nilai proyek awalnya di tahun 1996 hanya sebesar Rp280 miliar. Iwan mengaku sungguh tak terpikir dan terbayang Crown akan bisa bertumbuh secara eksponensial jika membandingkan capaian sekarang dengan kondisi dua dekade sebelumnya.

Menengok kembali ke belakang, Iwan mengungkap pada akhirnya dia menyadari bahwa meskipun dirinya tidak pernah memimpikan berada di posisi saat ini, namun mimpilah yang mendorongnya terus berkarya lebih baik dari waktu ke waktu, yang pada gilirannya mendorong Crown Group melesat tanpa batas (without borders).

Bicara tentang mimpi, Iwan mengakui hal tersebut berjalan secara evolutif. Saat menghabiskan masa kecilnya di Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, dia sama sekali belum memiliki mimpi apa-apa. Bahkan mengerti apa itu mimpi pun tidak. Begitu pun ketika masa remajanya dilakoni di Surabaya.

“Hanya satu yang saya ketahui, saya suka menggambar. Dan kecintaan saya akan mengambarlah yang menuntun saya menemukan mimpi. Mimpi yang sesuai dengan passion saya. Mimpi untuk membuat bangunan yang lebih baik, lebih cantik, bahkan menjadi tengara baru di area sekitarnya,” kisahnya.

Halaman:

Editor: Budi W


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x