5 Tips Melatih Anak Berpuasa di Bulan Ramadhan, Perhatikan Suasana dan Asupan Gizinya ya Bun...

- 4 April 2022, 10:14 WIB
Tips Melatih Anak untuk Berpuasa di Bulan Ramadhan
Tips Melatih Anak untuk Berpuasa di Bulan Ramadhan /Freepik/tirachardz

ZONA SURABAYA RAYA - Melatih anak-anak untuk menjalani ibadah puasa di Bulan Ramadhan dapat menjadi pembelajaran beragama sejak dini bagi mereka.

Melatih anak-anak untuk berpuasa juga dapat membuat mereka terbiasa dan memudahkannya untuk belajar tentang arti berpuasa di Bulan Ramadhan.

Namun, masih banyak orang tua yang mencemaskan kondisi anaknya saat menjalani latihan berpuasa di Bulan Ramadhan ini.

Pola makan sahur dan berbuka puasa yang baik dapat mencukupi asupan nutrisi bagi anak-anak.

Baca Juga: LIGA ITALIA: Gol Tunggal Hakan Calhanoglu Bikin Juventus Gigit Jari, Inter Milan pun Naik Perimgkat 3

Berikut adalah tips melatih anak untuk berpuasa di Bulan Ramadhan:

1. Berikan Penjelasan Manfaat Berpuasa kepada Anak-Anak

Anak-anak terkadang menanyakan hal-hal yang akan mereka kerjakan, rasa penasaran mereka membuat pertanyaan-pertanyaan itu terucap.

Berikan penjelasan sederhana yang mudah dipahami oleh mereka, tanamkan sedikit demi sedikit bahwa berpuasa merupakan salah satu ibadah wajib bagi umat Muslim.

Sembari memberi penjelasan, beri mereka motivasi dengan cara sederhana dan menyenangkan. Seperti "Nak, dengan berpuasa, kita akan semakin disayang Allah, Allah juga akan melindungi kita dari perbuatan tercela dan dimudahkan dari masalah.”

Memberi penjelasan dan motivasi kepada anak, mereka perlahan akan mengerti maksud dan tujuan berpuasa. Dengan begitu anak-anak akan ikut menjalani berpuasa dengan senang hati tanpa paksaan.

2. Perhatikan Asupan Nutrisinya

Pola makan yang otomatis berubah saat memasuki Bulan Ramadhan. Awalnya sehari tiga kali makan menjadi hanya sehari dua kali makan, tentu akan menjadi kesulitan bagi anak-anak.

Tak perlu memaksakan berpuasa sehari penuh, dengan bertambahnya usia, mereka akan terbiasa dan bisa menjalani puasa sesuai ketentuannya, yaitu dari waktu sahur hingga berbuka tiba.

Pada prinsipnya pedoman menu untuk anak saat berpuasa sama dengan hari-hari biasa, yaitu menu yang memperhatikan kebutuhan gizi, baik karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, dan air disesuaikan dengan kebutuhan gizi anak.

Kalori sebagai sumber energi untuk aktivitas dan metabolisme basal. Protein untuk pertumbuhan, vitamin serta mineral sebagai pembangun dan pemelihara kesehatan.

Baca Juga: Liga Spanyol: Barcelona vs Sevilla, Tendangan Pedri Bawa Blaugrana Naik ke Posisi Dua

3. Ciptakan Suasana Sahur yang Menyenangkan

Pergantian pola makan, terutama saat makan sahur menjadi kesulitan tersendiri bagi anak-anak, terlebih saat sahur merupakan waktu dimana mereka biasanya masih terlelap tidur.

Terbangun dari tidur saat dini hari bukan hal yang mudah untuk anak-anak. Bangunkan anak secara perlahan agar anak tak kaget saat terjaga. Katakan padanya, bahwa waktu sahur telah tiba, karena besok akan berpuasa.

Setelah terbangun, ajak mereka untuk membersihkan diri terlebih dulu. Lalu ajak untuk makan dengan suasana yang menyenangkan.

Berikan ia pilihan menu sahur dan berbuka agar mereka lebih bersemangat dan bertanggung jawab atas makanan yang dipilihnya.

Memberikan variasi menu makanan yang bergizi dan memberinya asupan air yang cukup akan membuat anak-anak tak mengalami lemas saat siang hari. Terlebih jika mereka sedang melakukan aktivitas seperti sekolah dan bermain.

Olahan jus buah-buahan dan susu bisa menjadi asupan nutrisi yang lengkap, seperti protein, kalori, lemak, vitamin, dan mineral esensial yang diperlukan anak di masa pertumbuhan.

4. Awali Berbuka dengan Hidangan yang Manis

Seusai seharian berpuasa dengan kondisi pencernaan seperti lambung yang masih kosong. Jangan biasakan anak-anak untuk mengawali santap berbuka dengan makanan berat.

Hindari memberi makanan berbuka yang terlalu asam atau berbumbu pedas karena dapat menggangu pencernaan anak, seperti sakit perut atau diare.

Awali berbuka dengan makanan manis, seperti kolak pisang, jus buah, buah kurma, puding buah atau susu yang mengandung gula.

Makanan manis tersebut mengandung gula yang akan cepat mengembalikan energi anak sehingga membuat mereka tak merasakan lemas.

Setelah menunaikan shalat maghrib, anak-anak dianjurkan makan dengan menu lengkap yang mengandung sumber karbohidrat, protein nabati, protein hewani, lemak, vitamin, dan mineral.

Baca Juga: LIGA INGGRIS: Hajar Newcastle 5-1, Tottenham Hotspur ke Peringkat 4

5. Berikan Camilan Sehat Seusai Shalat Isya

Anak-anak diperbolehkan memakan camilan sehat seperti buah pisang, cookies buah, yogurt, puding atau susu.

Mengonsumsi pisang dan susu akan merangsang rasa kantuk anak sehingga anak dapat tidur lebih cepat dan cukup istirahat karena harus bangun saat sahur.

Mengajak anak-anak untuk berlatih puasa bukan sebuah hal yang sangat sulit dan rumit, meski butuh kesabaran.

Kuncinya lakukan perlahma dan jangan paksakan anak untuk berpuasa dengan hal apapun jika mereka belum ingin untuk menjalani latihan puasa. ***

Editor: Ali Mahfud

Sumber: Sahabat Nestle


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah