1 Sya'ban 1443 Hijriah Jatuh 4 Maret 2022, Perbanyak Amalan Puasa Sunah ini Seperti Dicontohkan Rasulullah

- 4 Maret 2022, 08:40 WIB
1 Syaban 1443 Hijriah Jatuh Pada 4 Maret 2022, Perbanyak Amalan Puasa Sunah ini Seperti yang Dicontohkan Rasulullah
1 Syaban 1443 Hijriah Jatuh Pada 4 Maret 2022, Perbanyak Amalan Puasa Sunah ini Seperti yang Dicontohkan Rasulullah /Pixabay.com/ Chiplanay

ZONA SURABAYA RAYA- Bulan Syaban adalah bulan mulia sebelum memasuki Ramadhan, yang hendaknya diisi dengan memperbanyak amalan ibadah.

Bulan Syaban tahun 2022 atau 1 Sya'ban 1443 Hijriah bertepatan pada hari Jumat, 4 Maret 2022.

Ustadz Abu Ubaidah Yusuf bin Mukhtar as Sidawi, pengurus Pondok Pesantren Al Furqon Sidayu Gresik mengatakan, karena kemuliaannya, Rasulullah memperbanyak amalan ibadah puasa pada bulan Syaban ini.

Seperti dalam sebuah hadits yang diriwayatkan Aisyah, “Saya tidak pernah mengetahui Rasulullah berpuasa sebulan penuh kecuali pada bulan Ramadhan, dan saya tidak pernah mengetahui beliau lebih banyak berpuasa daripada di bulan Syaban.”

Baca Juga: Apa Hikmah Isra Miraj Nabi Muhammad? Kiai Jeje Zainudin Ungkap Bukan Cuma Sholat 5 Waktu, Satu Hal ini Penting

Ustadz Abu Ubaidah menjelaskan maksud hadits ini adalah tidak ada amalan puasa khusus di bulan Syaban. Yang ada adalah lebih memperbanyak puasa sunnah yang rutin dilaksanakan seperti di bulan-bulan lainnya.

“Seperti puasa senin kamis, kalau di bulan lain masih lalai, maka di bulan Syaban ini untuk lebih dirutinkan,” katanya

Juga puasa sunnah Ayyamul Bidh atau puasa tiga hari di tiap tengah bulan sepanjang tahun, yaitu tanggal 13, 14 dan 15.

Untuk Puasa Ayyamul Bidh di bulan Syaban 1443 Hijriah ini, bertepatan pada tanggal 16, 17, dan 18 Maret 2022.

Selain itu, dalam memperbanyak puasa di bulan Syaban, umat Islam juga bisa menambahkan puasa seperti puasanya Nabi Daud, yakni selang-seling sehari berpuasa dan sehari berbuka.

Baca Juga: Doa Niat Puasa Senin Kamis, Lengkap dalam Bahasa Arab Disertai Terjemahannya

Dalam bukunya ‘Ada Apa dengan Bulan Rajab dan Sya'ban?’ Ustadz Abu Ubaidah mengatakan, hikmah lain dari memperbanyak puasa di bulan Syaban adalah untuk persiapan bagi bulan Ramadhan agar hati dan badan siap untuk menyambutnya.

“Bulan Rajab adalah bulan menanam. Bulan Syaban adalah bulan menyiram tanaman, dan bulan Ramadhan adalah bulan memanen hasil tanaman,” tulis Abu Ubaidah seperti mengutip perkataan Abu Bakar, sahabat Rasul

Abu Ubaidah juga menjelaskan keistimewaan lain dalam bulan syaban ini adalah adanya malam Nishfu Sya'ban, atau malam pertengahan bulan tanggal 15 Sya'ban.

Ada sebuah Hadits atau riwayat tentang keutamaan malam Nishfu Syaban yang dishahihkan oleh para ahli Ilmu.

Hadits tersebut mengatakan: “Pada Malam Nishfu Syaban Allah mengampuni seluruh makhluknya, kecuali orang musyrik dan orang yang bermusuhan.”

Baca Juga: Baca Amalan ini Dapat Pahala Berlipat-lipat dan Pertolongan Rasulullah, Simak Tausiyah Syekh Ali Jaber

Yang perlu diingat, kata Abu Ubaidah, hadits ini hanya menunjukkan keutamaan malam Nishfu Syaban saja, dan tidak ada anjuran mengkhususkannya dengan amalan shalat, puasa ataupun amalan ibadah lainnya pada malam tersebut.

Itulah kemuliaan bulan Syaban yang bisa kita isi dengan memperbanyak puasa sunnah. Semoga kita dipertemukan dengan Ramadhan yang Insyaallah kurang dari 30 hari lagi. ***

Editor: Ali Mahfud


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah