Network
ZONA SURABAYA RAYA -Al-fatihah merupakan Ummul Qur’an, atau ibu dari Al-Qur’an. Apa yang ada dari seluruh isi Al-Qur’an, semua terkandung maknanya dalam 7 ayat surah Al-fatihah.
Disebut Ummul Qur’an atau As Sab’ul matsani karena merupakan tujuh ayat yang diulang-ulang. Selain diulang-ulang shalat, tapi diulang-ulang juga penjelasannya di seluruh ayat Al-Qur’an. Keutamaan membaca Al-fatihah seperti membaca seluruh isi Al-Qur’an.
Ihdinashirotholmustaqim, termasuk salah satu ayat yang ada dalam surah Al-fatihah. Ustad Hanan Attaki pun menjelaskan konsep ayat ke-6 Surat Al-fatihah ini.
“Ihdinashirotholmustaqim, tunjukkan kami jalan yang lurus,” ujarnya.
Ini bertujuan untuk meminta jalan yang lurus, untuk kehidupan sehari-hari serta untuk masalah-masalah yang dihadapi.
Dengan doa ini, kita meminta Allah untuk diberikan jalan yang lurus. “Berdoa, gimana kita bisa pulang kepadaMu, dengan keadaan selamat,” ucap Ustad Hannan. Ia melanjutkan bahwa Allah menyukai orang yang rendah hati, dan ketika kita meminta untuk ditunjukkan jalan yang lurus, maka kita mengakui bahwa kita tidak tau apa-apa.
Konsep Ihdinashirotholmustaqim, menurut Ustad Hanan Attaki adalah ketika orang memahami ayat tersebut, pada saat yang sama ia merasa tidak tau apa-apa. “Dengan jujur minta petunjuk pada Allah, dan ketika Allah beri petunjuk, ia ikuti,” ujarnya.
Ustad Hanan pun mencontohkan seperti masalah finansial, yang sudah dijelaskan dengan ‘Jangan memakan hasil riba’. “Lalu kita berpikir sebenarnya sistem riba itu bagus kalo kita bisa mengelolanya dan sebagainya, itu berarti kita belum mengaplikasikan Ihdinashirotholmustaqim. Berarti kita belum menyadari kalo kita itu bodoh, dan Allah lebih tau,” ucap Ustad Hanan.
