FKM UNAIR Gelar Webinar Strategi Komunikasi Covid-19 pada Balita

- 22 Januari 2022, 19:38 WIB
FKM UNAIR Gelar Webinar Strategi Komunikasi Covid-19 pada Balita
FKM UNAIR Gelar Webinar Strategi Komunikasi Covid-19 pada Balita /Zona Surabaya Raya/ist

ZONA SURABAYA RAYA -Divisi Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga bekerja sama dengan TP PKK (Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga) dan Pemerintah Kota Surabaya mengadakan webinar dan konferensi pers bertajuk “Strategi Komunikasi Prokes Covid-19 pada Anak Balita di Kota Surabaya”.

Tujuan dari kegiatan tersebut adalah mengkapasitasi kader agar bisa melatih orang tua dalam menyampaikan masalah Covid-19 kepada balitanya.

Ketua TP PKK Kota Surabaya, Rini Indriyani, S.Farm, Apt, mengatakan, kader-kader PKK perlu pendampingan dari tim yang ahli dalam cara menangani Covid-19, cara terhindar dari Covid-19, dan sebagainya. Itulah yang perlu diberikan supaya tidak salah ketika menyampaikan ke masyarakat. Dengan adanya kerja sama ini, orang tua jadi paham, terutama anak-anak ini lebih paham mengenai Covid -19.

“Jadi, tanpa disuruh pun mereka akan otomatis untuk mematuhi protokol kesehatan. Kebiasaan itulah yang coba kita terapkan pada anak-anak yang sekarang sudah mulai PTM,” ungkapnya, Kamis 20 Januari 2022.

Baca Juga: Itjen Bersinergi dengan BPPK Wujudkan Pengelolaan Keuangan Negara yang Transparan dan Akuntabel

Dalam acara webinar tersebut, panitia turut mengundang seluruh praktisi, akademisi, kader, wartawan, tokoh masyarakat, dan mahasiswa untuk menghadiri webinar yang dilaksanakan secara online melalui Zoom Meeting dan live streaming di Youtube pada Kamis pagi (20/1/2021).

"Ketika kami melakukan kegiatan ini, tentunya kita menerapkan keilmuan yang ada di universitas. Jadi mahasiswa yang kita libatkan ada 362 mahasiswa dan juga 14 dosen pembimbing. Dengan sasaran yakni kader, ibu, dan balita,” terang Dr. Sri Widati, S.Sos., M.Si selaku ketua Divisi Promosi Kesehatan, Departemen EBIOP FKM UNAIR.

Kegiatan tersebut dilakukan di 20 Kelurahan Surabaya yang merata dari Surabaya Pusat, Surabaya tengah, Surabaya Timur, Surabaya Barat, dan Surabaya Selatan dengan masing-masing wilayah mendapat 4 kelurahan yang dijadikan sasaran.
Mahasiswa yang terlibat sudah dilatih berdasar teori yang ada di kelas, yakni teori P-Process yang terdiri atas 5 tahap, terdiri analisis, desain strategi, pengembangan dan uji coba, implementasi dan monitoring, serta evaluasi. Lalu, ada Langkah enam, yakni untuk perencanaan selanjutnya.

“Jadi, dimulai dari analisis di masing-masing kelurahan untuk mengetahui kondisi geografis, kondisi sasaran, serta media yang sering digunakan. Berdasar analisis inilah kami membuat media yang digunakan untuk berkomunikasi dengan balita. Semua media itu sudah kami upload di Youtube PKIP FKM UNAIR,” ujar Sri Widati.

Halaman:

Editor: Julian Romadhon


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x