Merayakan Maulid Nabi dengan Syukur, Ini Tips dari Ustadz Buya Yahya

- 9 Oktober 2021, 07:00 WIB
Ilustrasi Masjid
Ilustrasi Masjid /Zona Surabaya Raya/

ZONA SURABAYA RAYA - Maulid nabi merupakan waktu dimana umat Islam memperingati kelahiran rahmatan lil’ alamin, yang diutus Allah SWT ke dunia untuk menyempurnakan ajaran agamanya.

Maulid nabi jatuh pada bulan Rabiul Awal, yang menjadi bulan yang ditunggu-tunggu.

Rasulullah lahir pada bulan Rabiul Awal, tepatnya pada 12 Rabiul Awal di tahun Gajah. 

Dilansir dari situs Majelis Ulama Indonesia (MUI), merayakan Maulid Nabi merupakan bid'ah Hasanah.

Baca Juga: Nadiem Makarim Kaget Tahu Guru Honorer Digaji Rp100 Ribu, Itu Menyakitkan Hati Saya

Bid’ah Hasanah merupakan sesuatu yang tidak dilakukan oleh Nabi maupun para sahabatnya tetapi perbuatan itu memiliki nilai kebaikan dan tidak bertentangan dengan Al-Qur’an dan Al-Hadits.

Kebolehan memperingati maulid nabi memiliki argumentasi syar’i yang kuat. Seperti Rasulullah SAW yang merayakan kelahiran dan penerimaan wahyunya dengan cara berpuasa setiap hari kelahirannya, yaitu setiap hari senin. Rasulullah berpuasa untuk mensyukuri kelahiran dan awal penerimaan wahyunya.

Maka dari hal tersebut, para umat Nabi Muhammad SAW pun menjadi turut merayakan bulan spesial ini. Lalu, bagaimanakah persiapan Anda sebagai umat nabi untuk memperingati hari lahir nabi ini?

Berikut tips dari Ustadz Buya Yahya.

Baca Juga: Keren, Indonesia Pangsa Pasar Terbesar Dunia Produk Kuliner Halal

Ustadz Buya Yahya menjelaskan bahwa utamanya kita harus melintaskan dahulu di hati, bahwa semua yang kita lakukan adalah bentuk ungkapan rasa syukur untuk Rasulullah.

“Mau menyembelih ayam di rumah dan dibagi ke tetangga-tetangga, boleh. Mau gorengan telur karena tidak punya apa-apa, boleh. Mau menyembelih 1 kambing karena kambingnya ada 6, boleh. Asalkan harus terlintas di benak untuk bersyukur atas kelahiran Rasulullah,” ujarnya.

Ia menjelaskan bahwa sesederhana berbagi untuk orang lain juga bisa membawa berkah bagi diri kita. Dengan meniatkan diri bahwa sedekah ini adalah bentuk rasa syukur untuk kelahiran Rasulullah.

Lalu, perbanyaklah shalawat sebanyak-banyaknya. Bentuk rasa syukur paling sederhana namun paling membawa berkah adalah dengan selalu mengingat Rasulullah dengan membacakan pujian-pujian untuknya. Dari hal tersebut, kita sebagai umat akan selalu ingat akan nabi.

Baca Juga: Dijadwalkan Hari Ini, Orang Tua Ayu Ting Ting Tak Hadiri Pemeriksaan

Perayaan maulid nabi ini utamanya adalah untuk selalu mengingat Nabi Muhammad SAW, dan bisa memetik nilai-nilai positif dari segala sifat terpujinya.***

Editor: Julian Romadhon

Sumber: MUI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah