Masyarakat Dihimbau Pindah ke Channel Digital, Siaran TV Manual Bakal Dimatikan Bertahap

- 26 September 2021, 18:08 WIB
ilustrasi seriaal tv manual
ilustrasi seriaal tv manual /Pixabay/Victoria_Borodinova

ZONA SURABAYA RAYA - Masyarakat Indonesia dihimbau untuk segera pindah menggunakan layanan channel digital.

Siaran TV manual atau analog di Indonesia segera dimatikan dalam waktu dekat. Rencananya, akan dilakukan bertahap mulai Agustus 2021 sampai November 2022.

Siaran TV manual tersebut hendak digantikan siaran TV digital. Sebab, pemerintah akan menginisiasi migrasi mode siaran TV tersebut atau yang dikenal dengan Analog Switch Off (ASO).

Baca Juga: Buku Dikarantina, Perpustakaan Kota Surabaya Dibuka Bertahap

Dalam penerapannya, TV analog dapat digeneralisasikan menjadi TV digital. Adal, menggunakan perangkat STB yang mendukung digital video broadcasting-second generation terrestrial (DVB-T2), yang notabene sebagai standar TV digital di tanah air.

Staf Ahli Menteri Kominfo Jatim, Prof Dr Henri Subiakto saat berada di Kota Surabaya. Ia membenarkan bahwa siaran televisi yang selama ini disaksikan khalayak akan mati dan beralih ke channel digital.

"Harus transformasi atau pindah ke digital. Karena, itu sebuah keharusan dan sudah tertera dalam UU," kata Henri dikutip dari YouTube Kominfo TV pada Minggu, 26 September 2021.

Baca Juga: Pemain Persebaya, Rizky Ridho Ungkap Sempat Sedih Tak Bisa Bisa Berlaga Saat Hari Jadi Indonesia

Sebelum tahun 2000, frekuensi televisi analog sudah dibagi-bagi. Pembagian itu dilakukan International Telecommunication Union (ITU).

Selain itu, Henri menjelaskan, pembagian ITU tersebut diberikan tak hanya untuk siaran tv, tapi juga radio dan penerbangan. 

"Seiring berjalannya waktu, penggunaannya berkembang pesat. Bahkan, hampir seluruh lapisan masyarakat mengkonsumsinya," ujarnya. 

Baca Juga: Kisah Supriadi, Pemain Persebaya yang Pernah Ditipu Saat di Jakarta

Namun, lanjut Henri memberikan pencerahan bahwa penggunaan tv digital tak harus menggunakan internet. Sebab, penggunaannya gratis, serupa dengan analog.

"Dengan adanya tv digital itu, kualitas tayangan jauh lebih baik. Ini (irit listrik dan tayangan lebih jernih) yang perlu disosialisasikan," tuturnya.

Terkait penggunaannya di Jatim, Henri mengaku tengah mensosialisasikannya melalui door to door dan media sosial. 

Baca Juga: Cak Ji Bakal Pasang Wifi di Pasar, Harap Pedagang Bisa Jualan Online

Pihaknya tengah mendata penduduk kategori ekonomi menengah ke bawah supaya bisa memperoleh Set Top Box (STB). Supaya, bisa menikmati tayangan TV Digital. 

Sementara itu, Ketua Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Jatim, Afif Amrullah menyatakan, sudah 23 stasiun tv lokal yang hampir beralih ke digital. 

Dari jumlah tersebut, hanya 3 saja yang masih melakukan persiapan menuju migrasi digital.

Baca Juga: Tantang Senior Minta di Ospek, Dinar Candy Dapat Beasiswa Hingga S2 di Surabaya

"Nanti, sebelum hari H, kami pastikan sudah migrasi ke digital," ujarnya. 

Afif memaparkan, jadwal percobaan migrasi analog ke digital di Jatim terbagi membeberkan dalam 3 sesi, antara lain:

  1. 30 April 2022, daerah Sampang, Pacitan, Banyuwangi, Situbondo, Pamekasan, dan Sumenep, tak ada siaran analog,
  2. 25 Agustus 2022, Pasuruan, Lamongan, Gresik, Bangkalan, Surabaya, Sidoarjo, dan Jombang,
  3. 2 November, Tuban, Madiun, Malang, dan Jember.

"Sekarang sudah bisa pindah ke tv digital, masyarakat tidak perlu menunggu," ujarnya. 

Baca Juga: Deddy Corbuzier Beri Respon Menohok Lihat Azka, Netizen: Hari Patah Hati Nasional

Sedangkan, Kepala TVRI Jatim, Akhbar Sahidi mengaku, 80 persen sudah siap ke migrasi ke tv digital. Sebab, telah mempunyai 7 pemancar. Dari jumlah itu, 4 di antaranya telah berbasis digital.

"Jika sudah diresmikan dan beroperasi,  TVRI sudah siap. Segera beralih ke siaran digital, suara dan gambarnya jernih," terangnya. 

Selanjutnya, dia menambahkan, pihaknya juga hendak membantu melakukan sosialisasi ihwal migrasi analog ke digital. 

Baca Juga: Cara Hindari Modus Penipuan Lewat Whatsapp, Wajib Punya Get Contact

Salah satu upayanya adalah melalui banner iklan dan beberapa tayangan layanan masyarakat di TVRI.***

Editor: Ali Mahfud


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah