Bedanya, dia tidak hanya membagikan uang secara cuma-cuma. Adit pun membagikan banyak produk buatan UMKM lokal kepada para pengikutnya.
Hingga saat ini setidaknya sudah ada 220an produk UMKM yang dibagikan Adit selama masa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).
Targetnya ada seribu produk yang dibagikan sampai 17 Agustus 2021.
"Jadi saya hanya mencoba memperbesar harapan orang untuk menang, yaitu mengubah uang menjadi produk,” kata pendiri jenama tas asal Bandung, NIION itu.
Untuk mendapatkan produk yang dibagikan, dia menghindari pengikutnya untuk meminta-minta.
"Ini layaknya giveaway biasa, yang dimulai dari me-follow akun merek terkait. Terus, yang pertama saya meminta alasan paling unik dari pengikut tentang mengapa dia layak mendapatkan produk tersebut. Yang kedua itu saya minta mereka menyebutkan alasan mengapa harus mencintai produk lokal," papar dia.
Kampanye ini, menurut Adit, bisa mendongkrak merek UMKM.
Baca Juga: Jadwal Kebaktian Ibadah dan Link Streaming Gereja Mawar Sharon Kota Surabaya, Minggu 15 Agustus 2021
"Local brand sering kali terbebani biaya yang sangat mahal untuk dapat meningkatkan eksposur mereknya. Kalau local brand mau beli Facebook Ads itu konversinya mahal. Lagian, belum tentu Facebook Ads bisa jadi konversi kalau belum punya website. Lalu ada juga cara paid promote yang semakin hari semakin tidak efektif, misalnya endorse dan iklan di media massa."